GIANYAR – Ketika liga-liga di Eropa dan di Asia tertunda dan bahkan dihentikan sementara karena dampak Covid-19, Liga 1 2020 tetap berjalan dipekan ketiga.
Namun mulai hari ini, Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan sementara waktu oleh PSSI dan Kemenpora hingga awal April mendatang.
Sebenarnya yang dihentikan sementara adalah Liga 2 2020 karena Liga 1 libur kurang lebih dua pekan karena adanya FIFA Matchday.
Nah, untuk mencegah dan mengantisipasi mewabahnya Covid-19, Manajemen Bali United langsung meningkatkan pengawasan dari setiap orang yang datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Mulai dari staff Bali United, suporter, hingga bagian dari tim Bali United. Selain itu, penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Semuanya diperiksa menggunakan termo scanner yang dilakukan langsung oleh PMI Kabupaten Gianyar. Dari pantauan, ada sekitar dua termo scanner yang dipakai.
Di setiap gate juga sudah disediakan antiseptic untuk suporter. Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, ada sekitar 7 ribu suporter yang datang ke Stadion Dipta.
Kepala Markas PMI Kabupaten Gianyar I Made Gde Lokayasa mengatakan, pihaknya mencoba untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.
“Dari pihak PMI, kami berusaha mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk mencegah Covid-19. Kami juga mencoba agar semuanya berjalan dengan aman.
Apalagi sekarang (kemarin) ada pertandingan melawan Madura United dan cukup banyak orang yang ada di stadion. Kami mencoba untuk tidak menyebar virus tersebut,” terangnya.
Ada syarat minimal siapapun yang berhak masuk ke Stadion Kapten I Wayan Dipta tanpa terkecuali menurut Gde Lokayasa.
“Sesuai standar adalah suhu tubuh maksimal adalah 37,5° C. Kalau ada yang lebih dari suhu tersebut, kami sarankan untuk istirahat
sebentar sekitar 10 menit dan coba untuk di tes ulang. Kalau masih tetap suhunya, kami imbau untuk beristirahat dirumah,” ucapnya.