DENPASAR – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali memutuskan tidak meliburkan siswa SMA/SMK.
Namun, siswa SMK yang tengah menjalani praktik kerja industri di hotel, restoran, hingga tempat pariwisata ditarik ke sekolah masing-masing.
Hal itu diungkapkan Kadisdik Pora Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa. Dalam surat edaran yang diteken Boy,
siswa yang menjalani praktik kerja industri bidang pariwisata dan kompetensi keahlian lainnya kembali ke sekolah untuk melakukan pembelajaran masing-masing di sekolah.
Meski tidak lagi melanjutkan praktik kerja, para siswa tetap akan mendapat surat keterangan praktik dari kepala sekolah.
“Praktik kerja akan dilanjutkan setelah kondisi memungkinkan,” ujar Boy. Sementara itu, pertimbangan tetap memasukkan siswa SMA/SMK karena siswa SMK hari ini menjalani ujian sampai 19 Maret mendatang.
Jumlah siswa SMK yang menjalani ujian sebanyak 32.466 siswa. Sedangakn siswa SMA menjalani ujian pada awal April.
Terkait edaran dari kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) dalam menjalankan UNBK semua peranti terutama komputer harus steril, Boy mengaku sudah membuat surat edaran ke sekolah-sekolah.
“Jangankan peranti seperti komputer, masuk ke kelas saja harus dibersihkan dengan disinfektan,” terang Boy.
Pihaknya meminta sekolah dan orang tua tidak khawatir selama melaksanakan protokoler pencegahan virus korona dengan baik.
Dalam ujian nanti juga akan diawasi langsung pengawas dari dinas pendidikan. Apakah betul sekolah sudah menjalankan protokol pencegahan virus korona.
Terkait meliburkan siswa SD dan SMP, Boy menyebut hal itu menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota. “Kalau dirasa kabupaten/kota membahayakan, bisa diliburkan,” kata Boy.
Sementara siswa SD atau SMP yang menjalani ujian sekolah (US) sesuai arahan mendikbud tidak harus melalui soal. Tapi, bisa melalui karakter siswa sehari-hari.