33.1 C
Jakarta
23 November 2024, 12:06 PM WIB

Mau Mandi, Dua Pelajar SMP Malah Tenggelam di Bendungan Palasari

NEGARA-Musibah menimpa dua dari tujuh pelajar SMP di Jembrana saat hendak mandi di sungai.   

Kedua siswa, yakni I Kadek Wirasatya Birangga, 12 dan I Kadek Arta Ekaputra, 16, jatuh dan tenggalam saat hendak mandi di sungai dekat Bendungan Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Selasa siang (17/3).

Akibat terjatuh dan tenggelam, satu korban ditemukan dalam kondisi tewas. Sedangkan satu korban lagi hingga kini masih  hilang dan dalam proses pencarian.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dua pelajar yang tenggalam tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 wita.

Sebelum nahas, keduanya dikabarkan akan mandi bersama lima temannya yang semuanya berasal dari Banjar Sumbersari, Desa Melaya.

Sayangnya, belum sempat mandi di aliran sungai bendungan terbesar di Jembrana, topi korban I Kadek Wirasatya Birangga jatuh ke sungai.

Korban kemudian turun ke sungai untuk mengambil topi, karena tidak bisa berenang korban tenggelam di aliran sungai. Korban kemudian hendak ditolong korban I Kadek Arta Ekaputra, tetapi justru ikut tenggelam di aliran sungai.

“Informasinya mereka bertujuh ini mau mandi. Korban tenggelam karena tidak bisa berenang” kata Kapolsek Melaya Kompol I Ketut Wijaya Kusuma.

Dari hasil pencarian yang dilakukan pos pertolongan dan pencarian dan kepolisian (Basarnas), kepolisian dan BPBD Jembrana, ditemukan korban I Kadek Wirasatya Birangga dalam kondisi meninggal.

Sedangkan I Kadek Arta Ekaputra belum ditemukan. “Korban masih dilakukan pencarian,” ujarnya.

Pencarian korban dilakukan dengan menyisir sekitar aliran sungai tempat korban jatuh. Aliran air sungai tempat korban jatuh cukup deras dan dalam sehingga Selasa sore korban belum ditemukan. 

NEGARA-Musibah menimpa dua dari tujuh pelajar SMP di Jembrana saat hendak mandi di sungai.   

Kedua siswa, yakni I Kadek Wirasatya Birangga, 12 dan I Kadek Arta Ekaputra, 16, jatuh dan tenggalam saat hendak mandi di sungai dekat Bendungan Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Selasa siang (17/3).

Akibat terjatuh dan tenggelam, satu korban ditemukan dalam kondisi tewas. Sedangkan satu korban lagi hingga kini masih  hilang dan dalam proses pencarian.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dua pelajar yang tenggalam tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 wita.

Sebelum nahas, keduanya dikabarkan akan mandi bersama lima temannya yang semuanya berasal dari Banjar Sumbersari, Desa Melaya.

Sayangnya, belum sempat mandi di aliran sungai bendungan terbesar di Jembrana, topi korban I Kadek Wirasatya Birangga jatuh ke sungai.

Korban kemudian turun ke sungai untuk mengambil topi, karena tidak bisa berenang korban tenggelam di aliran sungai. Korban kemudian hendak ditolong korban I Kadek Arta Ekaputra, tetapi justru ikut tenggelam di aliran sungai.

“Informasinya mereka bertujuh ini mau mandi. Korban tenggelam karena tidak bisa berenang” kata Kapolsek Melaya Kompol I Ketut Wijaya Kusuma.

Dari hasil pencarian yang dilakukan pos pertolongan dan pencarian dan kepolisian (Basarnas), kepolisian dan BPBD Jembrana, ditemukan korban I Kadek Wirasatya Birangga dalam kondisi meninggal.

Sedangkan I Kadek Arta Ekaputra belum ditemukan. “Korban masih dilakukan pencarian,” ujarnya.

Pencarian korban dilakukan dengan menyisir sekitar aliran sungai tempat korban jatuh. Aliran air sungai tempat korban jatuh cukup deras dan dalam sehingga Selasa sore korban belum ditemukan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/