25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:22 AM WIB

Jumlah ODP Baru Covid-19 di Buleleng Bali Bertambah Menjadi 221 Orang

SINGARAJA-Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 (corona) baru di Buleleng, Bali terus bertambah.

Jika sebelumnya jumlah ODP di Bali Utara hanya mencapai 140 orang, kini jumlah ODP bertambah menjadi 221 orang.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Buleleng Gede Suyasa saat Penyampaian perkembangan 4 pasien dalam pengawasan (PDP) diduga suspect virus corona Sabtu (21/3), menjelaskan, jika sampai saat ini, ada 18 orang diisolasi di RS Pratama Girimas, Sawan.

Sebanyak 18 orang tersebut akan menjalani perawatan, karena mereka secara erat kontak langsung dengan pasien dalam pengawasan (PDP) pasien 03 dan pasien 04.

“18 orang dalam pengawasan (ODP), kontak langsung diberbagai banyak tempat, ada di Wanagiri, Sukasada dan daerah lainya.

Apalalagi pasien 03 alamat tempat tinggal KK berbedea dengan tempat tinggalnya saat ini,” kata  Gede Suyasa

Dijelaskan Suyasa, sejauh ini 4 pasien dalam pengawasan (PDP) masih dalam perawatan medis di RSUD Buleleng. Dengan kondisi rata-rata sudah tidak mengalami deman tinggi, batuk dan sesak nafas. Kondisi stabil dan membaik.   

“Untuk hasil laboratorium secara otentik belum kami terima sampai saat ini 4 PDP tersebut,” terangnya. .

Dikatakan Suyasa kembali hingga kini jumlah orang dalam pemantaun (ODP) sebanyak 60 orang. orang-orang tersebut kontak dengan PDP. Awalnya pihaknya telusuri ada 57 orang, namun terjadi penambahan 2 orang setelah dilakukan distressing ditemukan pada pasien PDP 03.  

Selain OPD tersebut pihaknya juga terus memantau warga Buleleng yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri yang dipantau menggunakan formulir notification.

Yakni sebanyak sebanyak 221 orang. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya sebanyak 140 orang.

“Yang kami pantau terdiri dari pekerja kapal pesiar sebanyak 159 orang. Kemudian TKI lainnya 21 orang dan WNA 39 orang. Pekerja kapal pesiar dan TKI tersebut dipantau lantaran mereka warga Buleleng yang baru datang dari kapal pesiar,” paparnya.

Saat ini orang-orang tersebut masih dalam pantauan yang dilakukan oleh petugas medis pada puskemas, babinsa, bhabinkamtibmas desa dan dalam pantauan orang sekitar mereka.  

“Sedangkan untuk kondisi tim medis di dalam selama merawat pasien PDP, kondisi sehat, kemudian dalam perawatan tetap memprioritaskan alat pelindung,” ujarnya.

Disinggung soal pelaksaan rapid test di Buleleng, Suyasa berdalih jika pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Pemrov Bali.

Sekiranya alat tersebut bisa datang cepat dari pusat.  “Tentu kami secepat akan lakukuan test bagi masyarakat untuk covid 19,” tunkasnya

SINGARAJA-Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 (corona) baru di Buleleng, Bali terus bertambah.

Jika sebelumnya jumlah ODP di Bali Utara hanya mencapai 140 orang, kini jumlah ODP bertambah menjadi 221 orang.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Buleleng Gede Suyasa saat Penyampaian perkembangan 4 pasien dalam pengawasan (PDP) diduga suspect virus corona Sabtu (21/3), menjelaskan, jika sampai saat ini, ada 18 orang diisolasi di RS Pratama Girimas, Sawan.

Sebanyak 18 orang tersebut akan menjalani perawatan, karena mereka secara erat kontak langsung dengan pasien dalam pengawasan (PDP) pasien 03 dan pasien 04.

“18 orang dalam pengawasan (ODP), kontak langsung diberbagai banyak tempat, ada di Wanagiri, Sukasada dan daerah lainya.

Apalalagi pasien 03 alamat tempat tinggal KK berbedea dengan tempat tinggalnya saat ini,” kata  Gede Suyasa

Dijelaskan Suyasa, sejauh ini 4 pasien dalam pengawasan (PDP) masih dalam perawatan medis di RSUD Buleleng. Dengan kondisi rata-rata sudah tidak mengalami deman tinggi, batuk dan sesak nafas. Kondisi stabil dan membaik.   

“Untuk hasil laboratorium secara otentik belum kami terima sampai saat ini 4 PDP tersebut,” terangnya. .

Dikatakan Suyasa kembali hingga kini jumlah orang dalam pemantaun (ODP) sebanyak 60 orang. orang-orang tersebut kontak dengan PDP. Awalnya pihaknya telusuri ada 57 orang, namun terjadi penambahan 2 orang setelah dilakukan distressing ditemukan pada pasien PDP 03.  

Selain OPD tersebut pihaknya juga terus memantau warga Buleleng yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri yang dipantau menggunakan formulir notification.

Yakni sebanyak sebanyak 221 orang. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya sebanyak 140 orang.

“Yang kami pantau terdiri dari pekerja kapal pesiar sebanyak 159 orang. Kemudian TKI lainnya 21 orang dan WNA 39 orang. Pekerja kapal pesiar dan TKI tersebut dipantau lantaran mereka warga Buleleng yang baru datang dari kapal pesiar,” paparnya.

Saat ini orang-orang tersebut masih dalam pantauan yang dilakukan oleh petugas medis pada puskemas, babinsa, bhabinkamtibmas desa dan dalam pantauan orang sekitar mereka.  

“Sedangkan untuk kondisi tim medis di dalam selama merawat pasien PDP, kondisi sehat, kemudian dalam perawatan tetap memprioritaskan alat pelindung,” ujarnya.

Disinggung soal pelaksaan rapid test di Buleleng, Suyasa berdalih jika pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Pemrov Bali.

Sekiranya alat tersebut bisa datang cepat dari pusat.  “Tentu kami secepat akan lakukuan test bagi masyarakat untuk covid 19,” tunkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/