DENPASAR –Jumlah pasien positif covid-19 (corona) di Bali, hingga Senin (23/3) terus bertambah.
Saat ini, dari data terbaru yang disampaikan pihak pemerintah Bali, ada total 6 (enam) pasien positif covid-19.
Keenam pasien positif covid-19, itu yakni 4 (empat) warga negara asing (WNA), sedangkan 2 (dua) lainnya warga Negara Indonesia (WNI).
“Bertambah 3 kasus positif dari jumlah sebelumnya. Dari tiga kasus baru tersebut, 2 orang merupakan WNA (berstatus suami-istri) dan satu orang merupakan WNI asal Bali,” ujar Ketua Satgas Penangulangab Covid-19, Dewa Made Indra di Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Bali, pada Senin (23/3).
Total ada 2 WNI asal Bali yang sudah positif. Dewa Indra pun mewanti-wanti warga Bali untuk lebih berhati-hati.
‘Ini juga berarti Covid-19 sudah ada di sekitar kita. Maka mari kita tingkatkan upaya-upaya pencegahan dan melindungi diri agar tidak terinfeksi,” tegasnya.
Dari kasus positif baru tersebut, telah dilakukan contact tracking dan diambil sampelnya yakni 47 orang kontak dari 2 orang WNA suami-istri dan 22 orang kontak dari pasien WNI (total 69 orang).
Sebagian besar sudah diambil Swab-nya, sisanya masih dalam proses pengambilan sampel Swab.
Lalu bagaimana warga Bali tersebut bisa positif Covid-19?
Dewa Indra menjelaskan, dari informasi yang diberikan sudah semakin mengerucut.
Dua pasien positif WNI adalah imported case (kasus kiriman), dimana yang satu baru pulang dari negara terjangkit dan satunya lagi dari Jakarta.
“Dua-duanya sudah berada di Bali dan sudah melakukan kontak dengan orang sekitarnya. Kami langsung tracking kontaknya,” tegasnya.
Ia juga kembali menegaskan, sesuai dengan protokol covid-19 pihaknya tidak akan mengungkapkan secara detail mengenai lokasi pasien positift tersebut karena dampaknya akan besar.
“Yang terpenting saya tegaskan dua orang WNI ini adalah orang Bali dan saat ini berada di RS di Bali, dimana ini sudah cukup bagi masyarakat untuk waspada,” ungkapnya.
Dewa Indra pun heran, bahwa semua sudah mendengar tentang social distancing, namun masih banyak yang melanggar.
Informasi tentang dua orang WNI asal Bali yang positif ini seharusnya membuat masyarakat lebih waspada.
Tidak boleh lagi ada yang memandang remeh. Jangan mengabaikan arahan pemerintah, jangan beraktivitas di luar rumah kecuali sangat amat penting.
Dewa Indra yang juga ketua Satgas Penanganan Covid-19 di provinsi Bali pun disembut lamban dalam memberikan informasi kepada publik, terutama terkatlit hasil tes.
“Hasil tes ada anggapan hasilnya lama, namun hal tersebut merupakan prosedur karena pasien yang positif harus menjalani dua kali tes untuk meyakinkan dan mendapatkan data yang presisi,” terangnya