33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:34 PM WIB

UPDATE!PDP Bertambah 1 Orang, Bupati Agus: Ada Kabut di Paru Pasien 05

SINGARAJA – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Buleleng bertambah satu orang.

Pasien yang diidentifikasi sebagai pasien 05 itu, masuk ke RSUD Buleleng, Selasa (24/3) pukul 01.00 dini hari, karena mengalami demam dan sesak nafas.

Pasien 05 sebelumnya sempat menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas. Karena kondisinya yang demam, maka pasien 05 dilarikan ke RSUD Buleleng dan langsung dirawat di ruang isolasi.

“Tadi pukul 01.00 dini hari, masuk pasien PDP baru. Pasien ini merupakan istri dari pasien 03. Jadi gejalanya panas, sudah rontgen, ada pneumonia di parunya.

Jadi, kalau dilihat fotonya, itu ada kabut di parunya,” kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, saat memberikan keterangan pers di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Selasa pagi.

Temuan kasus baru ini, memaksa pemerintah lebih berhati-hati dalam menangani penyakit covid-19 di Kabupaten Buleleng. Sebab ada potensi penularan lokal yang terjadi.

Bupati Agus menyatakan, warga wajib menaati edaran yang telah disampaikan oleh berbagai pihak. Baik itu Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Gubernur Bali, maupun Bupati Buleleng.

“Karena kita sudah lihat bahwa tambahan PDP baru ini, terjangkit dengan interaksi di Buleleng langsung. Ini istri dari pasien 03.

Mudah-mudahan semua masyarakat Buleleng memahami ini dan tetap berada di rumah,” imbuh Bupati Agus.

Apakah itu berarti pasien 03 adalah pasien yang positif covid-19 di Buleleng? Agus mengaku dirinya belum bisa menyampaikan hal tersebut.

“Saya tidak boleh justifikasi. Saya anggap provinsi yang boleh menyampaikan. Tapi dapat dipahami bahwa pasien 03 masih dalam perawatan,” tegasnya.

Selain itu pemerintah masih melakukan isolasi terhadap 17 orang yang sempat melakukan interaksi erat dengan pasien 03. Belasan orang itu kini masih menjalani observasi di RS Pratama Giri Emas.

SINGARAJA – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Buleleng bertambah satu orang.

Pasien yang diidentifikasi sebagai pasien 05 itu, masuk ke RSUD Buleleng, Selasa (24/3) pukul 01.00 dini hari, karena mengalami demam dan sesak nafas.

Pasien 05 sebelumnya sempat menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas. Karena kondisinya yang demam, maka pasien 05 dilarikan ke RSUD Buleleng dan langsung dirawat di ruang isolasi.

“Tadi pukul 01.00 dini hari, masuk pasien PDP baru. Pasien ini merupakan istri dari pasien 03. Jadi gejalanya panas, sudah rontgen, ada pneumonia di parunya.

Jadi, kalau dilihat fotonya, itu ada kabut di parunya,” kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, saat memberikan keterangan pers di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Selasa pagi.

Temuan kasus baru ini, memaksa pemerintah lebih berhati-hati dalam menangani penyakit covid-19 di Kabupaten Buleleng. Sebab ada potensi penularan lokal yang terjadi.

Bupati Agus menyatakan, warga wajib menaati edaran yang telah disampaikan oleh berbagai pihak. Baik itu Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Gubernur Bali, maupun Bupati Buleleng.

“Karena kita sudah lihat bahwa tambahan PDP baru ini, terjangkit dengan interaksi di Buleleng langsung. Ini istri dari pasien 03.

Mudah-mudahan semua masyarakat Buleleng memahami ini dan tetap berada di rumah,” imbuh Bupati Agus.

Apakah itu berarti pasien 03 adalah pasien yang positif covid-19 di Buleleng? Agus mengaku dirinya belum bisa menyampaikan hal tersebut.

“Saya tidak boleh justifikasi. Saya anggap provinsi yang boleh menyampaikan. Tapi dapat dipahami bahwa pasien 03 masih dalam perawatan,” tegasnya.

Selain itu pemerintah masih melakukan isolasi terhadap 17 orang yang sempat melakukan interaksi erat dengan pasien 03. Belasan orang itu kini masih menjalani observasi di RS Pratama Giri Emas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/