DENPASAR – Tanggap darurat pagebluk Covid-19 telah diperpanjang oleh pemerintah pusat menjadi hingga 29 Mei mendatang atau selama 91 hari terhitung sejak Senin lalu (15/3).
Hal ini jelas berdampak besar untuk segala kegiatan yang ada di Indonesia. Salah satu yang terdampak adalah dunia olahraga.
Liga 1 dan Liga 2 2020 akhirnya ikut terdampak. Bahkan, Liga 1 dan Liga 2 terancam tidak berjalan sesuai rencana.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang dikonfirmasi terpisah mengaku keputusan menunda liga sampai batas waktu yang belum ditetapkan, adalah tindakan yang tepat.
Itu sebabnya dia kembali meliburkan skuad asuhannya hingga batas waktu yang belum ditentukan juga meskipun ada kabar yang menyebutkan jika I Made Andhika Wijaya dkk kembali berlatih di awal April mendatang.
“Saya pikir, kesehatan pelatih, pemain, ofisial, dan wasit lebih penting sekarang daripada pertandingan. Bisa dilihat pemain dan pelatih di dunia sekarang terkena corona (Covid-19),” ujar pelatih berpaspor Brazil tersebut.
Memang di dunia sepak bola, Covid-19 sudah menjangkiti beberapa pesepak bola ternama seperti Paulo Dybala, Daniel Rugini, hingga Pelatih Arsenal Mikel Arteta.
Penundaan Liga 1 juga didukung Presiden Madura United Achsanul Qosasi sangat tidak setuju jika ada tim yang masih berlatih ditengah situasi seperti ini.
Baginya, sepak bola itu penghidupan, dan bukan kehidupan.Pernyataan tersebut diunggahnya pada instagram miliknya.
Mencoba menjalani hari tanpa sepak bola. Yang masih nekat latihan, semoga segera berhenti dan kembali ke rumah masing-masing.
Sepak bola itu penghidupan, bukan kehidupan,” tulis pria yang juga menjabat sebagai anggota BPK RI periode 2019 – 2024 tersebut.