33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:49 PM WIB

PNS Pemprov Bali Positif Corona, Stop Perjalanan Dinas Keluar Daerah

DENPASAR – Penyebaran virus corona di Bali terus dipantau Satgas Penanggulangan Covid – 19 Bali. Per Selasa (24/3) hari ini, kasus pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 111 orang.

Jumlah itu bertambah 9 orang dengan rincian 2 warga negara asing (WNA) dan 7 orang warga negara Indonesia (WNI)

Dari 111 sample yang dikirim untuk uji laboratorium hingga saat konferensi pers berlangsung hasil laboratorium belum keluar.

Yang mengejutkan, Kasatgas Covid – 19 Bali Dewa Made Indra membenarkan bahwa salah satu pasien positif Covid-19 adalah PNS di lingkungan Pemprov Bali yang baru datang dari tugas dinas ke Jakarta.

Untuk itu, Sekda Provinsi Bali ini mengingatkan agar upaya-upaya pencegahan terus ditingkatkan dan melindungi diri agar tidak terinfeksi.

“Para pejabat dan staf juga tidak diijinkan untuk melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Stop dulu sementara waktu,” ujar Dewa Made Indra.

Terkait update kebijakan, Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwa Gubernur Bali telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Bali untuk tetap berada di rumah pada hari Kamis, 26 Maret 2020 (Hari Ngembak Geni).

Hal ini sebagai upaya pencegahan yang paling efektif dengan cara membatasi aktifitas di luar rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain mengingat

pada hari tersebut masyarakat Hindu Bali biasanya banyak yang melaksanakan kunjungan antar warga/keluarga dan ke tempat wisata.

Namun demikian, Dewa Indra juga menegaskan bahwa pada tanggal 26 Maret 2020, pelabuhan , Bandara Ngurah Rai serta jalan utama jalur logistik akan beroperasi seperti biasa.

“Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan hanya tutup selama 24 jam pada tanggal 25 Maret karena Hari Raya Nyepi,” bebernya.

Yang menggembirakan, Selasa sore Pemprov Bali juga sudah menerima bantuan 4.000 Alat Pelindung Diri  (APD) dari  Pemerintah Pusat yang langsung didistribusikan ke 11 (sebelas) rumah sakit rujukan yang telah ditentukan.

“Disamping itu telah dilakukan distribusi disinfektan sebesar 350 lt (70 galon)  dan masker 200 box ( 10.000 pcs ) kepada kabupaten/kota se Bali  dibawah koordinator  BPBD Kabupaten/ kota,” bebernya.

Dewa Made Indra juga mengabarkan, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang dikarantina saat ini berjumlah 30 orang.

Mereka ditempatkan di UPTD Bapelkesmas. “Kondisi mereka semua dalam keadaan sehat. Dimohon pengertian, kesadaran dan kebersamaan dari

seluruh masyarakat atau orang tua pekerja migran ataupun pekerja migran untuk mengikuti karantina dengan penuh disiplin,” katanya lagi.

Terkait pelaksanaan rapid test, Sekda Dewa Indra menyampaikan alat rapid test diharapkan akan tiba di Bali pada tanggal 28 Maret 2020.

Rapid test akan diutamakan bagi pekerja migran  yang di karantina, orang dalam pengawasan serta tenaga medis dan  paramedis

“Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, meyakini bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), segenap unsur TNI,

Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama, sedang bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

DENPASAR – Penyebaran virus corona di Bali terus dipantau Satgas Penanggulangan Covid – 19 Bali. Per Selasa (24/3) hari ini, kasus pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 111 orang.

Jumlah itu bertambah 9 orang dengan rincian 2 warga negara asing (WNA) dan 7 orang warga negara Indonesia (WNI)

Dari 111 sample yang dikirim untuk uji laboratorium hingga saat konferensi pers berlangsung hasil laboratorium belum keluar.

Yang mengejutkan, Kasatgas Covid – 19 Bali Dewa Made Indra membenarkan bahwa salah satu pasien positif Covid-19 adalah PNS di lingkungan Pemprov Bali yang baru datang dari tugas dinas ke Jakarta.

Untuk itu, Sekda Provinsi Bali ini mengingatkan agar upaya-upaya pencegahan terus ditingkatkan dan melindungi diri agar tidak terinfeksi.

“Para pejabat dan staf juga tidak diijinkan untuk melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Stop dulu sementara waktu,” ujar Dewa Made Indra.

Terkait update kebijakan, Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwa Gubernur Bali telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Bali untuk tetap berada di rumah pada hari Kamis, 26 Maret 2020 (Hari Ngembak Geni).

Hal ini sebagai upaya pencegahan yang paling efektif dengan cara membatasi aktifitas di luar rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain mengingat

pada hari tersebut masyarakat Hindu Bali biasanya banyak yang melaksanakan kunjungan antar warga/keluarga dan ke tempat wisata.

Namun demikian, Dewa Indra juga menegaskan bahwa pada tanggal 26 Maret 2020, pelabuhan , Bandara Ngurah Rai serta jalan utama jalur logistik akan beroperasi seperti biasa.

“Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan hanya tutup selama 24 jam pada tanggal 25 Maret karena Hari Raya Nyepi,” bebernya.

Yang menggembirakan, Selasa sore Pemprov Bali juga sudah menerima bantuan 4.000 Alat Pelindung Diri  (APD) dari  Pemerintah Pusat yang langsung didistribusikan ke 11 (sebelas) rumah sakit rujukan yang telah ditentukan.

“Disamping itu telah dilakukan distribusi disinfektan sebesar 350 lt (70 galon)  dan masker 200 box ( 10.000 pcs ) kepada kabupaten/kota se Bali  dibawah koordinator  BPBD Kabupaten/ kota,” bebernya.

Dewa Made Indra juga mengabarkan, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang dikarantina saat ini berjumlah 30 orang.

Mereka ditempatkan di UPTD Bapelkesmas. “Kondisi mereka semua dalam keadaan sehat. Dimohon pengertian, kesadaran dan kebersamaan dari

seluruh masyarakat atau orang tua pekerja migran ataupun pekerja migran untuk mengikuti karantina dengan penuh disiplin,” katanya lagi.

Terkait pelaksanaan rapid test, Sekda Dewa Indra menyampaikan alat rapid test diharapkan akan tiba di Bali pada tanggal 28 Maret 2020.

Rapid test akan diutamakan bagi pekerja migran  yang di karantina, orang dalam pengawasan serta tenaga medis dan  paramedis

“Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, meyakini bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), segenap unsur TNI,

Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama, sedang bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/