GIANYAR – Hari Ngembak Geni yang berlangsung usai Hari Raya Nyepi, Kamis (26/3) hari ini Gianyar kembali sepi.
Itu menyusul surat instruksi Bupati, PHDI dan Majelis Adat Kabupaten Gianyar yang me-lock down Gianyar.
Perbatasan lintas kabupaten/kota ditutup oleh petugas gabungan. Dari unsur TNI, Polri, Pecalang, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Masyarakat maupun pengendara yang melintas di batas kabupaten Gianyar dicegat. Mereka diminta balik.
Penutupan Kamis ini berlangsung selama 24 jam. Yakni mulai pukul 06.00 hingga Jumat pagi (27/3) pukul 06.00.
Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, saat patroli bersepeda di wilayah Gianyar dan Blahbatuh menyatakan “Nyepi” berlanjut pada 26 Maret 2020.
“Untuk itu diharapkan kepada petugas Pecalang untuk berperan aktif mengamankan wilayahnya masing masing,” tegas AKBP Dewa Made Adnyana.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, kondisi serupa tidak hanya terjadi di Gianyar, tapi juga kabupaten/kota lain di Bali.
Mereka memutuskan me-lock down wilayahnya pada hari Ngembak Geni untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang kian merajalela.
Akibatnya, warga yang hendak berangkat kerja, kembali pulang ke rumah masing-masing setelah jalur yang mereka lintasi ditutup aparat keamanan dan pecalang.