25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:11 AM WIB

Temani Anak Opname, Rumah Kontrakan di Klungkung Disatroni Maling

SEMARAPURA – I Putu Leonardo Dewantara, 29 asal Desa Padangkerta, Kecamatan Klungkung dikejutkan dengan hilangnya

sejumlah perhiasan emas dan permata yang disimpan di sebuah lemari rumah kontraknya, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, kemarin.

Yang mengagetkan, tidak ada pintu ataupun jendela yang dirusak oleh pencuri saat beraksi di rumahnya.

Diduga pelaku memanfaatkan kunci rumah yang tidak sengaja terjatuh saat korban meninggalkan rumah untuk menemani anaknya yang dirawat di RSUD Klungkung.

Kanitreskrim Polsek Klungkung Iptu. Dewa Nyoman Agusman membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dituturkannya, peristiwa itu berawal ketika Dewantara tiba di rumah kontrakan untuk mengambil perlengkapan untuk menemani anaknya yang dirawat di RSUD Klungkung, Selasa (24/3) sekitar pukul 23.00.

Sekitar 15 menit kemudian, Dewantara meninggalkan rumah kontrakan menuju RSUD Klungkung.

“Setibanya di RSUD Klungkung, korban baru menyadari kunci rumahnya terjatuh dan tidak tahu terjatuh di mana,” katanya.

Namun, karena sudah larut malam dan besok harinya bertepatan dengan hari raya Nyepi, korban mengurungkan niatnya untuk pulang mengecek keberadaan kunci rumahnya tersebut.

Baru Kamis kemarin (26/3), korban pulang untuk memastikan keberadaan kunci rumahnya sekaligus pulang ke rumah kontrakan.

Setibanya di depan pintu gerbang rumah kontrakan sekitar pukul 07.00, korban melihat kunci rumahnya berada di bawah pintu gerbang.

“Karena merasa curiga, korban pun mengecek barang-barang yang ada di dalam kamar,” ujarnya. Benar saja, satu buah kalung emas model licin berat 5 gram, 1 kalung emas berisi mainan  berat 5 gram, cincin anak berat 1,5 gram yang ditaruh di lemari di dalam kamar kontrakan sudah tidak ada.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta. “Tidak ada perusakan. Dalam kamar masih utuh, tidak ada yang di acak,” tandasnya.

SEMARAPURA – I Putu Leonardo Dewantara, 29 asal Desa Padangkerta, Kecamatan Klungkung dikejutkan dengan hilangnya

sejumlah perhiasan emas dan permata yang disimpan di sebuah lemari rumah kontraknya, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, kemarin.

Yang mengagetkan, tidak ada pintu ataupun jendela yang dirusak oleh pencuri saat beraksi di rumahnya.

Diduga pelaku memanfaatkan kunci rumah yang tidak sengaja terjatuh saat korban meninggalkan rumah untuk menemani anaknya yang dirawat di RSUD Klungkung.

Kanitreskrim Polsek Klungkung Iptu. Dewa Nyoman Agusman membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dituturkannya, peristiwa itu berawal ketika Dewantara tiba di rumah kontrakan untuk mengambil perlengkapan untuk menemani anaknya yang dirawat di RSUD Klungkung, Selasa (24/3) sekitar pukul 23.00.

Sekitar 15 menit kemudian, Dewantara meninggalkan rumah kontrakan menuju RSUD Klungkung.

“Setibanya di RSUD Klungkung, korban baru menyadari kunci rumahnya terjatuh dan tidak tahu terjatuh di mana,” katanya.

Namun, karena sudah larut malam dan besok harinya bertepatan dengan hari raya Nyepi, korban mengurungkan niatnya untuk pulang mengecek keberadaan kunci rumahnya tersebut.

Baru Kamis kemarin (26/3), korban pulang untuk memastikan keberadaan kunci rumahnya sekaligus pulang ke rumah kontrakan.

Setibanya di depan pintu gerbang rumah kontrakan sekitar pukul 07.00, korban melihat kunci rumahnya berada di bawah pintu gerbang.

“Karena merasa curiga, korban pun mengecek barang-barang yang ada di dalam kamar,” ujarnya. Benar saja, satu buah kalung emas model licin berat 5 gram, 1 kalung emas berisi mainan  berat 5 gram, cincin anak berat 1,5 gram yang ditaruh di lemari di dalam kamar kontrakan sudah tidak ada.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta. “Tidak ada perusakan. Dalam kamar masih utuh, tidak ada yang di acak,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/