33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:26 PM WIB

Nasib Liga 1 Tak Pasti, Coach Teco Kirim Pesan Menyentuh

DENPASAR – Perjalanan Liga 1 dan Liga 2 dalam ketidakpastian akibat pagebluk Covid-19. Pada awalnya, PSSI meliburkan kompetisi di Liga 1 dan Liga 2 hingga dua pekan.

Namun seiring berjalannya waktu, PSSI akhirnya memutuskan menunda Liga 1 2020 hingga 29 Mei mendatang melalui SK nomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020.

Dasarnya adalah arahan Presiden Joko Widodo, Maklumat Kapolri, dan SK BNPB tentang perpanjangan status darurat.

Hal ini juga sudah melalui saran dan masukan Anggota Exco PSSI, PT LIB sebagai operator Liga 1 2020, dan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2020.

Semua elemen akhirnya kompak menerima keputusan. Jika tidak ada halangan, ada kemungkinan Liga 1 2020 kembali bergulir setelah tanggal 1 April mendatang.

Tapi jika keadaan masih belum membaik, bisa jadi Liga 1 dihentikan penuh musim ini. “Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah,

maka PSSI menginstruksikan PT LIB untuk dapat melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 terhitung mulai 1 Juli 2020. Namun apabila pemerintah memperpanjang status darurat bencana setelah

29 Mei dan PSSI memandang belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan dihentikan,” kata Ketum PSSI Mochammad Iriawan.

Kondisi ini jelas berdampak kepada klub, termasuk Bali United. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra akhirnya mengomentari masalah ini.

Menurut Teco, skuad Serdadu Tridatu urung berkumpul kembali pada awal April mendatang. “Pasti kami libur lebih lama lagi,” ucap Teco singkat.

Pastinya, dia ingin pagebluk Covid-19 bisa segera usai. Sebab, hal ini juga berdampak pada dunia sepak bola dan menyangkut hajat hidup banyak orang.

Disamping itu, dia juga pasrah karena ASEAN Club Championship (ACC) 2020 terpaksa ditunda sampai 2021.

“Mudah-mudahan cepat selesai virus corona agar semua kembali normal, termasuk sepak bola. Untuk ACC 2020, kami sebenarnya punya semangat tinggi di kompetisi tersebut.

Tapi semua orang tahu situasi sekarang di dunia sedang tidak bagus. Kami semua harus stay safe di rumah,” tuturnya. 

DENPASAR – Perjalanan Liga 1 dan Liga 2 dalam ketidakpastian akibat pagebluk Covid-19. Pada awalnya, PSSI meliburkan kompetisi di Liga 1 dan Liga 2 hingga dua pekan.

Namun seiring berjalannya waktu, PSSI akhirnya memutuskan menunda Liga 1 2020 hingga 29 Mei mendatang melalui SK nomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020.

Dasarnya adalah arahan Presiden Joko Widodo, Maklumat Kapolri, dan SK BNPB tentang perpanjangan status darurat.

Hal ini juga sudah melalui saran dan masukan Anggota Exco PSSI, PT LIB sebagai operator Liga 1 2020, dan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2020.

Semua elemen akhirnya kompak menerima keputusan. Jika tidak ada halangan, ada kemungkinan Liga 1 2020 kembali bergulir setelah tanggal 1 April mendatang.

Tapi jika keadaan masih belum membaik, bisa jadi Liga 1 dihentikan penuh musim ini. “Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah,

maka PSSI menginstruksikan PT LIB untuk dapat melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 terhitung mulai 1 Juli 2020. Namun apabila pemerintah memperpanjang status darurat bencana setelah

29 Mei dan PSSI memandang belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan dihentikan,” kata Ketum PSSI Mochammad Iriawan.

Kondisi ini jelas berdampak kepada klub, termasuk Bali United. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra akhirnya mengomentari masalah ini.

Menurut Teco, skuad Serdadu Tridatu urung berkumpul kembali pada awal April mendatang. “Pasti kami libur lebih lama lagi,” ucap Teco singkat.

Pastinya, dia ingin pagebluk Covid-19 bisa segera usai. Sebab, hal ini juga berdampak pada dunia sepak bola dan menyangkut hajat hidup banyak orang.

Disamping itu, dia juga pasrah karena ASEAN Club Championship (ACC) 2020 terpaksa ditunda sampai 2021.

“Mudah-mudahan cepat selesai virus corona agar semua kembali normal, termasuk sepak bola. Untuk ACC 2020, kami sebenarnya punya semangat tinggi di kompetisi tersebut.

Tapi semua orang tahu situasi sekarang di dunia sedang tidak bagus. Kami semua harus stay safe di rumah,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/