25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:31 AM WIB

Kapan Corona Berakhir? Ini Ramalan Paranormal Kondang Bali

DENPASAR – Virus Corona Disease atau Covid-19 menjdi momok menakutkan bagi masyarakat dunia saat ini. Tidak terkecuai di Indonesia, khusisnya Bali.

Hingga kini belum ada yang benar-benar mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir. Namun para normal, Jero Master Made Bayu Gendeng memiliki ramalan khusus terkait kapan Covid-19 akan berakhir di Bali.

Untuk memprediksi kapan penyebaran virus Corona berakhir, Jero Master Made Bayu Gendeng menggunakan media kartu tarot dalam membuat ramalan ini. 

“Dalam hitungan 8 hari dari sekarang, kasus ini masih heboh. Namun uniknya di Bali, energi tanah Bali itu luar biasa.

Taksunya luar biasa,” kata Jero Master Made Bayu Gendeng sebagaimana di dalam video yang telah diunggahnya ke chanel Youtube.

Dijelaskannya, masyarakat Bali dilindungi oleh kekuatan alam gaib yang cukup kuat. Taksunya juga sangat kuat.

Meski demikian, Jero Mster Made Bayu Gendeng mengingatkan agar maayarakat Bali jangan terlena dengan hal itu.

Masyarakat Bali harus tetap waspada, dan jangan panik. Karena cemas berlebihan tidak baik untuk imunitas tubuh.

 “Untuk kasus corona ini mengingatkan masyarakat Bali agar kita tidak boleh takut. Tapi kita jangan takabur juga. Gambar ini adalah gambar kekuatan. Kita bersatu kita menjadi kuat,” ujarnya sembari menunjukan kartu tarot ramalannya.

Saat dihubungi RadarBali.id via telpon, Jero Master Made Bayu Gendeng menerangkan menurut hitungan numerologi Bamsa, Covid-19 akan mulai menghilang pada bulan Juni atau Juli.

“Menurut hitungan numerologi Bamsa angka 2020 dengan merebak di Bali di angka 02 sampai 03, maka akan berangsur-angsur membaik pada bulan Juni,

Juli dan angka infinity 8, yaitu bulan Agustus. Ini semua berdasarkan prediksi. Yang menentukan tetap Maha Penentu,” tandasnya.

Sebelumnya dilansir dari laman UGM, Pakar Statistika dan Alumni FMIPA UGM Prof Dr. rer.nat Dedi Rosadi SSi MSC memprediksi infeksi Corona di Indonesia akan berhenti pada bulan Mei 2020.

“Dari hasil analisis pandemic akan berakhir pada 29 Mei 2020 dengan minimal total penderita positif sekitar 6.174 kasus.

Dengan intervensi pemerintah, titik penderita positif corona sekitar 6.200 di akhir pandemic pada akhir Mei 2020,” paparnya.

DENPASAR – Virus Corona Disease atau Covid-19 menjdi momok menakutkan bagi masyarakat dunia saat ini. Tidak terkecuai di Indonesia, khusisnya Bali.

Hingga kini belum ada yang benar-benar mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir. Namun para normal, Jero Master Made Bayu Gendeng memiliki ramalan khusus terkait kapan Covid-19 akan berakhir di Bali.

Untuk memprediksi kapan penyebaran virus Corona berakhir, Jero Master Made Bayu Gendeng menggunakan media kartu tarot dalam membuat ramalan ini. 

“Dalam hitungan 8 hari dari sekarang, kasus ini masih heboh. Namun uniknya di Bali, energi tanah Bali itu luar biasa.

Taksunya luar biasa,” kata Jero Master Made Bayu Gendeng sebagaimana di dalam video yang telah diunggahnya ke chanel Youtube.

Dijelaskannya, masyarakat Bali dilindungi oleh kekuatan alam gaib yang cukup kuat. Taksunya juga sangat kuat.

Meski demikian, Jero Mster Made Bayu Gendeng mengingatkan agar maayarakat Bali jangan terlena dengan hal itu.

Masyarakat Bali harus tetap waspada, dan jangan panik. Karena cemas berlebihan tidak baik untuk imunitas tubuh.

 “Untuk kasus corona ini mengingatkan masyarakat Bali agar kita tidak boleh takut. Tapi kita jangan takabur juga. Gambar ini adalah gambar kekuatan. Kita bersatu kita menjadi kuat,” ujarnya sembari menunjukan kartu tarot ramalannya.

Saat dihubungi RadarBali.id via telpon, Jero Master Made Bayu Gendeng menerangkan menurut hitungan numerologi Bamsa, Covid-19 akan mulai menghilang pada bulan Juni atau Juli.

“Menurut hitungan numerologi Bamsa angka 2020 dengan merebak di Bali di angka 02 sampai 03, maka akan berangsur-angsur membaik pada bulan Juni,

Juli dan angka infinity 8, yaitu bulan Agustus. Ini semua berdasarkan prediksi. Yang menentukan tetap Maha Penentu,” tandasnya.

Sebelumnya dilansir dari laman UGM, Pakar Statistika dan Alumni FMIPA UGM Prof Dr. rer.nat Dedi Rosadi SSi MSC memprediksi infeksi Corona di Indonesia akan berhenti pada bulan Mei 2020.

“Dari hasil analisis pandemic akan berakhir pada 29 Mei 2020 dengan minimal total penderita positif sekitar 6.174 kasus.

Dengan intervensi pemerintah, titik penderita positif corona sekitar 6.200 di akhir pandemic pada akhir Mei 2020,” paparnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/