NEGARA – Pelacakan kontak terhadap empat orang positif Covid-19 Jembrana diperluas. Selain keluarga inti, kerabat pasien positif juga dilacak dan diimbau untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Disamping itu, rapid test dilakukan untuk memastikan antibodi belum menurun atau terinfeksi. Hasil pelacakan kontak dengan empat orang positif Covid-19 sebanyak 48 orang.
Hasil rapid test pertama, seluruhnya negatif Covid-19. Sesuai protap penanganan wajibkan kembali menjalani rapid test setelah 10 hari kedepan untuk memastikan lagi.
“Tes cepat kepada mereka yang melakukan kontak erat dengan keempat pasien positif covid-19 Jembrana,” jelas Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Putu Agung Arisantha.
Meski hasil tes cepat pertama negatif, pihaknya mengimbau agar mereka yang sempat kontak itu untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Setelah 10 hari dari tes pertama, akan dilakukan tes kedua. Jika hasil tes rapid yang kedua itu ada positif dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR di RSUP Sanglah.
“Hasil PCR inilah yang menentukan status pasien itu apakah positif atau negatif terinfeksi corona virus,“ tegasnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana terus mengadakan pendataan bagi warga Jembrana yang baru datang dari luar negeri maupun wilayah terjangkit Covid-19 di Indonesia.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga Jembrana untuk disiplin diri. Di antaranya rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, gunakan masker dan terapkan physical distancing.
Berdasar data dari Satgas, jumlah orang dalam pantauan (ODP) di Jembrana hingga Rabu (8/4) kemarin, total sebanyak 108 orang, bertambah 6 orang dari sehari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut sebanyak 31 orang sudah selesai pemantauan dan isolasi mandiri, sehingga 77 orang masih pemantauan.
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan, masih belum berubah. Yakni 8 orang PDP, empat di antaranya sudah dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan metode PCR.
Tiga orang sudah selesai pengawasan karena dinyatakan sehat, satu orang masih menunggu hasil pemeriksaan PCR dan dirawat di isolasi RSUP Sanglah.