25.6 C
Jakarta
23 November 2024, 3:00 AM WIB

Ketuk Hati Pengusaha, Parta: Semoga Bisa Bagi Sembako ke Kab/Kota Lain

GIANYAR – Gerakan bagi-bagi sembako terus bergulir. Kali ini, Anggota DPR RI, Nyoman Parta dan Koperasi Banjar Gelumpang Desa/Kecamatan Sukawati merogoh kocek pribadi di tengah pandemic Covid-19.  

Parta membagikan ratusan paket sembako. Kemudian dibagikan kepada para tenaga pengangkut sampah. Begitu pula Koperasi Gelumpang membagikan sembako bagi warga Gelumpang, Kecamatan Sukawati.

Parta membagikan sembako pada Jumat (10/4) kepada petugas kebersihan yang melintas di Banjar Pinda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.

Parta menyatakan sembako dibagikan ke petugas sampah karena peran petugas sampah sangat mulia. Mereka tetap bekerja di tengah pandemi Covid-19.

“Ini murni langkah apresiasi.Sering ketika saya lewat, para petugas bekerja sangat giat ditengah-tengah wabah Korona,” ujar anggota dewan dari Desa Guwang, Kecamatan Sukawati itu.

Dia juga membandingkan dengan para pejabat yang bisa bekerja dari rumah. “Sementara para pejabat, termasuk saya sendiri

bisa bekerja dirumah, rapat lewat online dan bisa berkumpul bersama keluarga, tapi mereka tidak,” ujar politisi PDIP itu.

Melihat dilema itu, ada 350 paket sembako yang dibagikan kepada seluruh petugas kebersihan di Kabupaten Gianyar.

Anggaran biaya murni diambil dari kocek pribadi. Sementara untuk petugas kebersihan yang dikelola oleh pihak swasta belum bisa diberikan lantaran data terkait itu tidak ada.

“Ini dibagikan untuk semua petugas kebersihan di Gianyar, biaya dari saya pribadi,” jelasnya. Parta juga berkeinginan untuk melakukan hal yang sama di Kabupaten lainya.

Namun saat ini masih terkendala biaya. Dia pun berharap kepada para pejabat, sukarelawan, pengusaha di Kabupaten lain ikut serta meberikan perhatian kepada petugas kebersihan.

“Saya baru bisa melakukan di Gianyar. Keinginan saya bisa juga melakukan hal yang sama di kabupaten lain, semoga nanti ada rezeki lagi,” pungkasnya.

Di bagian lain, pembagian sembako gratis juga dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Banjar Gelumpang Desa/Kecamatan Sukawati.

Sebanyak 432 anggota koperasi yang sekaligus adalah warga banjar merata digelontor paket sembako masing-masing senilai sekitar Rp 200 ribu. Paket tersebut berisi beras, telur ayam, minyak goreng, mie instan, dan gula.

Ketua Koperasi, I Ketut Suartaya didampingi Kelian Dusun, I Wayan Metra menyatakan bahwa Banjar Gelumpang memiliki jumlah KK paling banyak se-Desa Sukawati.

Sebagian besar warganya bekerja di sektor pariwisata, pertanian dan lainnya yang terimbas wabah Covid-19.

“Karena situasi kondisi banyak warga kami yang hilang pekerjaan ada juga yang dirumahkan,” ujarnya.

Meski nilainya tidak seberapa, terpenting adalah kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat.

Setidaknya, pembagian sembako ini bisa sedikit mengobati psikologis warga pasca imbauan-imbauan agar tetap di rumah saja.

Secara teknis, pembagian dilakukan dalam 3 kloter. Untuk dana, disisihkan dari penghasilan koperasi. Pembagiannya, dimulai sejak Rabu (8/4) hingga Kamis (9/4) pagi dan siang.

“Pembagian kami atur per tempek. Karena jumlah KK cukup banyak, guna menghindari kerumunan,” jelas Wayan Metra.

Disamping itu, saat pembagian pihaknya juga mengikuti anjuran pemerintah agar menjaga jarak, menggunakan masker, menyediakan wastafel cuci tangan.

Pembagian sembako ini merata pada seluruh warga, baik yang kaya maupun miskin. Bagi warga yang tergolong mampu, bisa menolak bantuan. Atau bisa dihibahkan ke warga yang kurang mampu.

“Yang tidak mengambil, ada beberapa yang hibahkan pada keluarga terdekat yang kurang mampu atau lebih membutuhkan,” pungkasnya. 

GIANYAR – Gerakan bagi-bagi sembako terus bergulir. Kali ini, Anggota DPR RI, Nyoman Parta dan Koperasi Banjar Gelumpang Desa/Kecamatan Sukawati merogoh kocek pribadi di tengah pandemic Covid-19.  

Parta membagikan ratusan paket sembako. Kemudian dibagikan kepada para tenaga pengangkut sampah. Begitu pula Koperasi Gelumpang membagikan sembako bagi warga Gelumpang, Kecamatan Sukawati.

Parta membagikan sembako pada Jumat (10/4) kepada petugas kebersihan yang melintas di Banjar Pinda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.

Parta menyatakan sembako dibagikan ke petugas sampah karena peran petugas sampah sangat mulia. Mereka tetap bekerja di tengah pandemi Covid-19.

“Ini murni langkah apresiasi.Sering ketika saya lewat, para petugas bekerja sangat giat ditengah-tengah wabah Korona,” ujar anggota dewan dari Desa Guwang, Kecamatan Sukawati itu.

Dia juga membandingkan dengan para pejabat yang bisa bekerja dari rumah. “Sementara para pejabat, termasuk saya sendiri

bisa bekerja dirumah, rapat lewat online dan bisa berkumpul bersama keluarga, tapi mereka tidak,” ujar politisi PDIP itu.

Melihat dilema itu, ada 350 paket sembako yang dibagikan kepada seluruh petugas kebersihan di Kabupaten Gianyar.

Anggaran biaya murni diambil dari kocek pribadi. Sementara untuk petugas kebersihan yang dikelola oleh pihak swasta belum bisa diberikan lantaran data terkait itu tidak ada.

“Ini dibagikan untuk semua petugas kebersihan di Gianyar, biaya dari saya pribadi,” jelasnya. Parta juga berkeinginan untuk melakukan hal yang sama di Kabupaten lainya.

Namun saat ini masih terkendala biaya. Dia pun berharap kepada para pejabat, sukarelawan, pengusaha di Kabupaten lain ikut serta meberikan perhatian kepada petugas kebersihan.

“Saya baru bisa melakukan di Gianyar. Keinginan saya bisa juga melakukan hal yang sama di kabupaten lain, semoga nanti ada rezeki lagi,” pungkasnya.

Di bagian lain, pembagian sembako gratis juga dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Banjar Gelumpang Desa/Kecamatan Sukawati.

Sebanyak 432 anggota koperasi yang sekaligus adalah warga banjar merata digelontor paket sembako masing-masing senilai sekitar Rp 200 ribu. Paket tersebut berisi beras, telur ayam, minyak goreng, mie instan, dan gula.

Ketua Koperasi, I Ketut Suartaya didampingi Kelian Dusun, I Wayan Metra menyatakan bahwa Banjar Gelumpang memiliki jumlah KK paling banyak se-Desa Sukawati.

Sebagian besar warganya bekerja di sektor pariwisata, pertanian dan lainnya yang terimbas wabah Covid-19.

“Karena situasi kondisi banyak warga kami yang hilang pekerjaan ada juga yang dirumahkan,” ujarnya.

Meski nilainya tidak seberapa, terpenting adalah kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat.

Setidaknya, pembagian sembako ini bisa sedikit mengobati psikologis warga pasca imbauan-imbauan agar tetap di rumah saja.

Secara teknis, pembagian dilakukan dalam 3 kloter. Untuk dana, disisihkan dari penghasilan koperasi. Pembagiannya, dimulai sejak Rabu (8/4) hingga Kamis (9/4) pagi dan siang.

“Pembagian kami atur per tempek. Karena jumlah KK cukup banyak, guna menghindari kerumunan,” jelas Wayan Metra.

Disamping itu, saat pembagian pihaknya juga mengikuti anjuran pemerintah agar menjaga jarak, menggunakan masker, menyediakan wastafel cuci tangan.

Pembagian sembako ini merata pada seluruh warga, baik yang kaya maupun miskin. Bagi warga yang tergolong mampu, bisa menolak bantuan. Atau bisa dihibahkan ke warga yang kurang mampu.

“Yang tidak mengambil, ada beberapa yang hibahkan pada keluarga terdekat yang kurang mampu atau lebih membutuhkan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/