GIANYAR – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gianyar mengecek para perajin masker kain yang ada di Kabupaten Gianyar.
Kedatangan Dekranasda untuk mendata para perajin dan jumlah masker yang dihasilkan. Apabila ada rumah sakit atau lembaga yang memerlukan, maka Dekranasda akan mengarahkan supaya membeli di perajin Gianyar.
Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra didampingi sejumlah pengurus Dekranasda, menyatakan, pemerintah kini mewajibkan seluruh masyarakat mengenakan masker.
Pihaknya juga bersyukur karena pengusaha konveksi yang biasanya melayani pembuatan baju bisa putar otak dengan membuat masker kain.
Seperti halnya yang dilakukan oleh UD. Detty yang bergerak di bidang konveksi. Jika dulu sebelum merebaknya Covid – 19,
mereka lebih banyak membuat baju kaos kini lebih banyak melayani permintaan pembuatan masker, dan baju APD (Alat Pelindung Diri) untuk rumah sakit maupun puskesmas.
“Saya bersyukur para karyawan hanya dirumahkan. Dalam artian mereka bekerja membuat pesanan di rumah masing-masing, tidak bekerja di tempat usaha,” ujarnya.
Sehingga, kata Surya Adnyani, pekerja konveksi itu masih bisa mendapatkan penghasilan. “Walaupun tidak sebanyak sebelumnya,” jelasnya.
Selain UD Detty, hal serupa juga dilakukan oleh BUMdes Dirgayusa di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Mereka memfasilitasi sekitar 5 orang perajin yang menjadi binaannya.
“Inovasi-inovasi inilah yang harus dicontoh oleh pengusah lainnya. Mereka harus memberdayakan para perajin kecil akan mereka mampu bertahan di tengah kesulitan ini,” pintanya.
Dijelaskan, kunjungan ini juga bertujuan untuk mendata jumlah pengusaha konvensi atau penjahit yang membuat masker di Gianyar.
Sehingga dirinya juga bisa memberikan informasi apabila ada masyarakat, atau lembaga yang membutuhkan masker atau APD lainnya.
“Baik itu rumah sakit swasta, perusahaan, perbankan yang membutuhkan. Dengan keadaan sulit seperti ini, para penjahit masih bisa berusaha, kita harus bersyukur,” terangnya.
Lanjut dia, harus disadari dengan mewabahnya Covid-19, secara tidak langsung telah melumpuhkan perekonomian masyarakat.
Tidak hanya itu, ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar ini juga mengimbau para desainer muda binaan Dekranasda untuk ikut membantu membuat masker kain.
Selain akan membuka jaringan penjualan, rencananya Pemkab Gianyar akan membeli masker kain dari para perajin Gianyar.
Ada 200 ribu masker kain yang akan diborong oleh Pemkab Gianyar. “Pemkab Gianyar akan menyebarkan 200 ribu masker kain gratis pada masyarakat yang bekerja samadengan perusahaan sebagai CSR,” terangnya.
Dia pun meminta masyarakat tidak mengenakan masker medis. Itu karena masker medis langka di pasaran maupun di apotik.
“Jika harus keluar rumah pakai masker kain. Untuk warga biasa, masker kain sudah cukup untuk melindungi diri kita. Kalau masker medis seperti N95 dan yang lainnya hanya untuk tenaga medis saja,” pungkasnya.