29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:04 AM WIB

Inspiratif, Ringankan Beban Warga, Pengusaha Fitness Bagi-Bagi Sembako

GEROKGAK – Pandemic Covid-19 berimbas dengan sektor ekonomi. Bukan hanya di daerah perkotaan, namun juga terjadi di desa-desa.

Ditengah pandemi Corona tentu banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan sembako agar mereka tetap bertahan hidup khususnya bagi warga kurang mampu.

Di Desa Banyupoh, Gerokgak, sebuah tempat pusat kebugaran olahraga membagikan beras kepada warga yang membutuhkan uluran tangan.

Lilis Sugiharti, pemilik dari salah satu usaha fitness di Banyupoh menyatakan, ada sekitar 80 paket sembako berisi beras 5 kilogram yang dia bagikan kepada warga Banjar Dinas Melanting, Desa Banyupoh.

Pembagian sembako menyasar warga kurang mampu. Selain itu memberikan sembako kepada para pedagang dan pemilik warung  berjualan di Desa Banyupoh.

“Dasar saya membagikan sembako, karena situasi saat ini. Banyak warga tidak bisa bekerja, mencari makan pun mereka sangat susah. Saya punya tabungan lebih dari hasil usaha fitness, sehingga terketuk hati membantu mereka,” ungkapnya.

Selain membantu kebutuhan mereka, perempuan berusia 45 tahun ini mencoba memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Desa Banyupoh dengan melatih mereka membuat masker.

Masker yang dibuat dari hasil-hasil sisa kain perca. “Cara membuat masker tidaklah sulit, terpenting ada kemauan untuk belajar. Belajar bisa melalui dari internet dengan membuka cannel youtube,” ucapnya.

Kendati pembuatan masker hanya beberapa ibu-ibu rumah tangga yang terlibat, namun ini sangat membantu ketersedian masker di desa. Dalam sehari bisa 20 sampai 30 buah masker dibuat.

Masker yang dibuat oleh para ibu-ibu rumah tangga selain untuk mereka sendiri dan keluarga. Juga akan dibagikan bagi warga masyarakat Desa Banyupoh.

Mengingat di desa-desa masker sangat susah didapat. “Saya bersyukur masih ada dari ibu-ibu rumah tangga yang mau dilatih dan secara suka rela membuat masker,” pungkasnya. 

GEROKGAK – Pandemic Covid-19 berimbas dengan sektor ekonomi. Bukan hanya di daerah perkotaan, namun juga terjadi di desa-desa.

Ditengah pandemi Corona tentu banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan sembako agar mereka tetap bertahan hidup khususnya bagi warga kurang mampu.

Di Desa Banyupoh, Gerokgak, sebuah tempat pusat kebugaran olahraga membagikan beras kepada warga yang membutuhkan uluran tangan.

Lilis Sugiharti, pemilik dari salah satu usaha fitness di Banyupoh menyatakan, ada sekitar 80 paket sembako berisi beras 5 kilogram yang dia bagikan kepada warga Banjar Dinas Melanting, Desa Banyupoh.

Pembagian sembako menyasar warga kurang mampu. Selain itu memberikan sembako kepada para pedagang dan pemilik warung  berjualan di Desa Banyupoh.

“Dasar saya membagikan sembako, karena situasi saat ini. Banyak warga tidak bisa bekerja, mencari makan pun mereka sangat susah. Saya punya tabungan lebih dari hasil usaha fitness, sehingga terketuk hati membantu mereka,” ungkapnya.

Selain membantu kebutuhan mereka, perempuan berusia 45 tahun ini mencoba memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Desa Banyupoh dengan melatih mereka membuat masker.

Masker yang dibuat dari hasil-hasil sisa kain perca. “Cara membuat masker tidaklah sulit, terpenting ada kemauan untuk belajar. Belajar bisa melalui dari internet dengan membuka cannel youtube,” ucapnya.

Kendati pembuatan masker hanya beberapa ibu-ibu rumah tangga yang terlibat, namun ini sangat membantu ketersedian masker di desa. Dalam sehari bisa 20 sampai 30 buah masker dibuat.

Masker yang dibuat oleh para ibu-ibu rumah tangga selain untuk mereka sendiri dan keluarga. Juga akan dibagikan bagi warga masyarakat Desa Banyupoh.

Mengingat di desa-desa masker sangat susah didapat. “Saya bersyukur masih ada dari ibu-ibu rumah tangga yang mau dilatih dan secara suka rela membuat masker,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/