DENPASAR – PT. General Energy Bali (GEB) selaku operator PLTU Celukan Bawang membantah menggunakan 25 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dari Palembang.
Rencana mendatangkan para pekerja dari Tiongkok itu juga tidak benar. Sebelumnya diberitakan, ada 25 pekerja asal China yang bekerja di PT. GEB tiba di Buleleng ditengah wabah Covid-19.
“Tidak benar itu,” ucap Vice Manager General Affair Department PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto di Denpasar, Minggu (12/4).
Informasi ini sekaligus meluruskan kabar yang beredar tentang keresahan warga Buleleng dalam beberapa hari terakhir.
Warga Buleleng mendapat informasi jika PT. GEB akan segera mendatangkan para pekerja asal China dalam waktu dekat.
Padahal faktanya 25 orang pekerja itu selama ini berada di Palembang, Sumatera Selatan, bukan di Buleleng, Bali.
Meski berasal dari China, namun selama pandemi Covid-19 ini terjadi, tidak sekalipun mereka pernah pulang ke negara asalnya.
Indonesia masih melarang warga China untuk memasuki wilayah Indonesia demi mencegah meluasnya virus corona. Dan kebijakan itu belum dicabut hingga saat ini.
Hal itu pula yang membuat puluhan pekerja asal China di PT. GEB belum bisa kembali ke Buleleng. “Namun, hal itu bukan menjadi alasan bagi PT. GEB untuk lantas menggunakan TKA asal China lainnya.
Pihak PT. GEB memastikan ke 25 pekerja asal China itu belum ada satu pun yang ada di Buleleng hingga saat ini,” tandas Indriati.