DENPASAR – Pemangkasan gaji sebesar 75 persen sejak bulan Maret lalu jelas membuat kecele para pemain dan pelatih Bali United.
Tapi apa mau dikata, keputusan sudah dibuat dan semuanya harus pasrah dengan keadaan. Apalagi, dalam situasi pagebluk Covid-19 seperti ini.
Yang menarik, Asosiasi Pesepak Bola Profesional (APPI) justru melontarkan pernyataan bahwa mereka akan menggugat klub yang tidak membayar penuh gaji pemain dan pelatih pada bulan Maret.
APPI menilai jika semua pemain termasuk pelatih sudah bekerja secara penuh di bulan April sebelum kompetisi dihentikan oleh PSSI.
Untuk kasus ini, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang diwawancarai kemarin enggan untuk berkomentar lebih jauh.
Sepertinya, Coach Teco dan pemain lainnya satu suara untuk menutup masalah ini dalam hati mereka masing-masing.
“Manajemen mengikuti saran dari PSSI,” ucap Coach Teco. Tidak ingin memikirkan masalah ini berlarut-larut, Teco pun mengapresiasi langkah
Manajemen Bali United yang menyumbangkan alat pelindung diri (APD) dan logistik seperti masker non medis sebanyak 200 ribu buah
kepada masyarakat Pulau Dewata yang sudah diserah terimakan kepada Pemkab Gianyar, Kamis lalu (9/4).
Bagi Coach Teco, semua orang ditengah pagebluk Covid-19 ini membutuhkan masker agar tidak tertular Covid-19.
“Bagus Bali United bisa bantu tim medis, Kami tahu semua butuh masker untuk menjaga kesehatan mereka masing-masing.
Terus kita juga sulit mencari masker. Yang paling penting, tim medis juga sudah dilengkapi APD dan banyak pihak yang membantu seperti Bali United,” ujar Coach Teco.