GIANYAR – Angin kencang yang menerjang Gianyar Sabtu lalu (11/4) menerbangkan atap balai Pesantian, di Pura Dalem Alit, Banjar Baung, Desa Sayan, Kecamatan Ubud.
Saat kejadian, tak ada aktivitas di balai itu. Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 450 juta.
Menurut Kelian Dinas Banjar Baung, I Kadek Arianta didampingi Kelihan Adat, Wayan Mawa, Sabtu lalu sekitar pukul 12.30, mendadak berembus angin kencang di wilayah desanya.
“Tiba-tiba bangunan balai Pesantian yang ada di Pura Dalem Alit, roboh karena diterjang angin tersebut,” ujar I Kadek Arianta kemarin.
Bangunan balai itu tergolong baru saja dibangun sekitar 2010 lalu. Lantaran kencangnya angin, atap balai tertiup angin kemudian jatuh ke samping.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa, karena tidak ada aktivitas adat saat kejadian. Setelah kejadian itu, masyarakat Banjar Baung datang ke pura untuk membersihkan puing-puing bangunan di sekitar lokasi kejadian.
Mengenai nasib balai itu, pihaknya akan melakukan upacara pecaruan di Jeroan Pura. Namun, untuk hari baik masih menunggu hasil rapat dengan masyarakat setempat.
“Terkait pecaruan kami masih menunggu hasil paruman (rapat, red) nanti pada hari Sukra Pon (Jumat), karena hari itu jadwal sangkep peneman di Banjar Baung,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap, pemerintah bisa membantu meringankan warganya yang tertimpa musibah.
“Kedepannya juga harapannya agar ada bantuan sedikit dari pemerintah terkait bencana ini,” pintanya.