GEROKGAK – Seluruh santri asal Buleleng yang pulang sejak bulan Maret lalu dan sudah menjalani karantina secara mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing,
mereka kini harus kembali menjalani pemeriksaan kesehatan di Aula Kantor Desa Celukan Bawang, Gerokgak, kemarin (16/4).
Di Desa Celukan Bawang, Gerokgak sejumlah santri tersebut menjalani pemeriksaan Kesehatan, mulai dicek suhu tubuh hingga kondisi kesehatan mereka.
Dari puluhan orang santri yang diperiksa di aula Kantor Desa Celukan Bawang, semua dalam kondisi sehat dan tidak ada gejala yang menunjukkan mengarah Covid-19.
Sekedar diketahui sebelumnya ada sekitar 142 santri putra dan 186 orang santri putri asal Buleleng yang dipulangkan pada bulan Maret lalu.
Santri tersebut dipulangkan menyusul diliburkannya kegiatan belajar mengajar pada Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.
Selain itu pemulangan mereka untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sekretaris Desa Celukan Bawang, Gerokgak, Rahmansyah menjelaskan ini sudah tahap kedua santri menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis Puskesmas Gerokgak.
Para santri dan santriwati terlebih dulu diminta untuk menjalani serangkaian pemeriksaan, seperti pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun. Kemudian diperiksa kondisi fisik mereka.
“Menariknya saat pemeriksaan medis mereka juga diminta menuliskan segala aktivitas ketika menjalani karantina di rumah masing-masing selama 14 hari lalu,” ungkap Rahmansyah.
Dari 20 santri warga asli Desa Celukan Bawang itu, semuanya sehat, tidak ada yang menunjukkan gejala-gejala yang mengindikasi ke virus corona.
Kendati dinyatakan aman dari Covid-19 para santri tersebut selama beberapa minggu kedepan harus menjalani karantina kembali selama seminggu lebih.
“Desa juga meminta para santri menjalani prosedural kesehatan melakukan pembatasan sosial. Tidak diperbolehkan melakukan kegiatan yang sifatnya keramaian dan menggunakan masker ketika melakukan aktivitas,” pungkasnya.