33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:42 PM WIB

Temuan KPPA Bali, Belajar di Rumah, Pelajar SD Terkendala Handpone

GIANYAR – Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Made Ariasa mengecek kegiatan belajar anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Desa Mas, Kecamatan Ubud.

Dari dekat, KPPAD Bali melihat antusias anak dalam belajar. Namun, mereka terkendala Handphone (HP).

“Rata-rata anak masih cukup semangat untuk melaksanakan tugas ini. Meski harus menghadapi cukup banyak tantangan dan hambatan,” ujar Ariasa yang juga warga Desa Mas itu.

Dalam sistem belajar di rumah, orang tua siswa ikut mendampingi. Kemudian, hasil kegiatan anak atau tugas dikumpulkan melalui aplikasi atau HP.

“Kendala mereka, dari sisi fasilitas HP, akses internet maupun kendala orang tua yang harus tetap bekerja,” ujarnya.

Sehingga, kata dia, antara orang tua dan anak harus berbagi HP. “Mereka harus berbagi HP dengan orang tuanya, terutama untuk keluarga yang memiliki keterbatasan sosial ekonomi,” jelasnya.

Diakui, ada perbedaan besar dalam belajar di rumah dengan belajar di sekolah. “Sudah pasti ada perbedaan di keterbatasan teknologi.

Tapi, ini menjadi menarik juga, karena ada tantangan teknologi dengan anak-anak dari para orang tua harus banyak belajar juga untuk memenuhi tugas dan tantangan tersebut,” terangnya.

Lanjut dia, program sinergi ini untuk memastikan anak supaya benar belajar di rumah secara online.

“Kami meng cek ke rumah-rumah apa benar anak belajar kelompok di rumah terdekat atau belajar sendiri,” tetangnya.

Pemantauan kunjungan itu bukan sebatas melihat saja. “Tapi, sekaligus juga meningkatkan pemahaman anak-anak tentang dampak resiko penularan Covid-19 dan upaya-upaya yang harus diingatkan,” ujarnya.

Di antaranya, selalu pakai masker ketika keluar rumah. Atau pakai masker ketika belajar bersama ataupun mengikuti kegiatan lainnya.

“Selain itu ingat cuci tangan dan jaga kesehatan,” pintanya. Pada kesempatan itu, KPPAD Bali juga membagikan masker dan tablet vitamin C untuk anak-anak.

“Masker dan vitamin untuk anak yang disiplin dan rajin belajar di rumah meski ada kejenuhan,” pungkasnya.

GIANYAR – Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Made Ariasa mengecek kegiatan belajar anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Desa Mas, Kecamatan Ubud.

Dari dekat, KPPAD Bali melihat antusias anak dalam belajar. Namun, mereka terkendala Handphone (HP).

“Rata-rata anak masih cukup semangat untuk melaksanakan tugas ini. Meski harus menghadapi cukup banyak tantangan dan hambatan,” ujar Ariasa yang juga warga Desa Mas itu.

Dalam sistem belajar di rumah, orang tua siswa ikut mendampingi. Kemudian, hasil kegiatan anak atau tugas dikumpulkan melalui aplikasi atau HP.

“Kendala mereka, dari sisi fasilitas HP, akses internet maupun kendala orang tua yang harus tetap bekerja,” ujarnya.

Sehingga, kata dia, antara orang tua dan anak harus berbagi HP. “Mereka harus berbagi HP dengan orang tuanya, terutama untuk keluarga yang memiliki keterbatasan sosial ekonomi,” jelasnya.

Diakui, ada perbedaan besar dalam belajar di rumah dengan belajar di sekolah. “Sudah pasti ada perbedaan di keterbatasan teknologi.

Tapi, ini menjadi menarik juga, karena ada tantangan teknologi dengan anak-anak dari para orang tua harus banyak belajar juga untuk memenuhi tugas dan tantangan tersebut,” terangnya.

Lanjut dia, program sinergi ini untuk memastikan anak supaya benar belajar di rumah secara online.

“Kami meng cek ke rumah-rumah apa benar anak belajar kelompok di rumah terdekat atau belajar sendiri,” tetangnya.

Pemantauan kunjungan itu bukan sebatas melihat saja. “Tapi, sekaligus juga meningkatkan pemahaman anak-anak tentang dampak resiko penularan Covid-19 dan upaya-upaya yang harus diingatkan,” ujarnya.

Di antaranya, selalu pakai masker ketika keluar rumah. Atau pakai masker ketika belajar bersama ataupun mengikuti kegiatan lainnya.

“Selain itu ingat cuci tangan dan jaga kesehatan,” pintanya. Pada kesempatan itu, KPPAD Bali juga membagikan masker dan tablet vitamin C untuk anak-anak.

“Masker dan vitamin untuk anak yang disiplin dan rajin belajar di rumah meski ada kejenuhan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/