DENPASAR – Kabar duka disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Bali, Sabtu kemarin (18/4).
Kabar duka itu menyusul dengan meninggalnya satu pasien warga negara Indonesia (WNI)) yang sebelumnya teridentifikasi positif Covid-19 (Corona)
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Denpasar Dewa Gede Rai, pasien positif yang meninggal berasal dari Denpasar berusia 51 tahun.
Menurut Kabaghumas Pemkot Denpasar ini, almarhum memiliki penyakit bawaan yakni diabetes melitus. Almarhum dirawat di RS Sanglah sejak 8 Maret lalu dan meninggal 17 April kemarin.
Diketahui almarhum positif Covid-19 dari hasil uji swab. ” Belakangan ini baru diketahui positif. Terus ada penyakit bawaan yaitu diabetes melitus),” ucapnya.
Yang menarik, berdasar data safecity.denpasarkota.go.id, Desa Tonja menyumbang kasus positif Covid-19 paling banyak di Kota Denpasar.
Dari total 31 kasus positif Covid-19 di Denpasar, Desa Tonja mengoleksi 5 pasien positif. Dari 5 pasien positif Covid-19, 1 pasien sembuh, 3 pasien sembuh, dan 1 pasien meninggal.
Ketua Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, jenazah almarhum sudah dimakamkan sesuai protokol Covid – 19.
Total, pasien positif Covid-19 di Bali menjadi tiga orang. Kasus positif Covid-19 di Bali juga bertambah 7 orang terdiri dari 7 pekerja migran yang baru pulang dan 2 transmisi lokal.
Total kasus positif Covid-19 sampai kemarin 131 orang. Dewa Made Indra merinci 131 itu terdiri dari 8 orang warga negara asing (WNA), dan 123 warga negara Indonesia (WNI).
“Yang transmisi lokal ini patut jadi jadi perhatian supaya tidak ada pertambahan. Ini hasil interaksi jarak dekat tanpa perlindungan apapun. Ini menyebabkan terjadinya pertambahan kasus,” ucapnya.