33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:37 PM WIB

Tambah 4 Pasien Positif, Mayoritas Imported Case, Indra: Masih Bandel

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali per hari Minggu (19/4).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebut ada penambahan pasien positif Covid-19 di Bali.

Di mana jumlah kumulatif pasien positif 135 orang. Artinya ada ada tambahan 4 orang WNI, dalam bentuk 4 orang imported case.

“Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19,” ujar Dewa Made Indra.

Hal yang diabaikan seperti tidak memakai masker, mencuci tangan, dan melakukan physical distancing seperti anjuran pemerintah.

“Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ungkapnya.

Jika dilihat, yang mendominasi memang kasus imported case atau virus yang terkena orang dari luar negeri dan dibawa ke Bali.

Untuk itu, penjagaan di bandara atau pelabuhan yang menjadi pintu masuk Bali harus diperketat.

Sekdaprov Bali ini mengklaim, dari sisi pintu masuk Bali, baik bandara maupun pelabuhan, Pemerintah sudah melakukan upaya

pencegahan yang sangat ketat terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) maupun penumpang yang datang dari daerah luar Bali.

Langkah yang dilakukan pemerintah terkait pengawasan ketat di Bandara Ngurah Rai, adalah PMI maupun penumpang domestik yang berasal dari daerah terinfeksi maka dilakukan pengecekan suhu tubuh dan rapid tes.

Apabila hasil rapid tes di bandara menunjukan tanda positif, maka Pemprov Bali akan segera melakukan penanganan sesuai SOP yang berlaku.

Sedangkan jika hasil rapid tesnya negatif, maka yang bersangkutan akan dijemput oleh Pemerintah Kabupaten/Kota guna

dilakukan karantina yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan mereka masing-masing.

Namun pada masa 8 hari karantina (orang yang negatif ini) dilakukan tes swab dan hasilnya positif, maka akan diserahkan kembali Kepada Pemprov Bali untuk dilakukan langkah perawatan. 

Selain di bandara, di Pelabuhan Gilimanuk juga diterapkan SOP yang sama, baik untuk rapid test maupun pengecekan suhu tubuh.

Namun, hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yang masuk lewat pelabuhan. Apabila nanti ditemukan kasus positif maka orang tersebut akan dikembalikan kedaerah asalnya. 

Di sisi lain, untuk jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 38 orang (34 WNI, 4 WNA). Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 3 orang dan jumlah

pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 94 orang yang berada di 11 rumah sakit, perawatan di negaranya dan dikarantina di Bapelkesmas. 

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali per hari Minggu (19/4).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebut ada penambahan pasien positif Covid-19 di Bali.

Di mana jumlah kumulatif pasien positif 135 orang. Artinya ada ada tambahan 4 orang WNI, dalam bentuk 4 orang imported case.

“Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19,” ujar Dewa Made Indra.

Hal yang diabaikan seperti tidak memakai masker, mencuci tangan, dan melakukan physical distancing seperti anjuran pemerintah.

“Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ungkapnya.

Jika dilihat, yang mendominasi memang kasus imported case atau virus yang terkena orang dari luar negeri dan dibawa ke Bali.

Untuk itu, penjagaan di bandara atau pelabuhan yang menjadi pintu masuk Bali harus diperketat.

Sekdaprov Bali ini mengklaim, dari sisi pintu masuk Bali, baik bandara maupun pelabuhan, Pemerintah sudah melakukan upaya

pencegahan yang sangat ketat terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) maupun penumpang yang datang dari daerah luar Bali.

Langkah yang dilakukan pemerintah terkait pengawasan ketat di Bandara Ngurah Rai, adalah PMI maupun penumpang domestik yang berasal dari daerah terinfeksi maka dilakukan pengecekan suhu tubuh dan rapid tes.

Apabila hasil rapid tes di bandara menunjukan tanda positif, maka Pemprov Bali akan segera melakukan penanganan sesuai SOP yang berlaku.

Sedangkan jika hasil rapid tesnya negatif, maka yang bersangkutan akan dijemput oleh Pemerintah Kabupaten/Kota guna

dilakukan karantina yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan mereka masing-masing.

Namun pada masa 8 hari karantina (orang yang negatif ini) dilakukan tes swab dan hasilnya positif, maka akan diserahkan kembali Kepada Pemprov Bali untuk dilakukan langkah perawatan. 

Selain di bandara, di Pelabuhan Gilimanuk juga diterapkan SOP yang sama, baik untuk rapid test maupun pengecekan suhu tubuh.

Namun, hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yang masuk lewat pelabuhan. Apabila nanti ditemukan kasus positif maka orang tersebut akan dikembalikan kedaerah asalnya. 

Di sisi lain, untuk jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 38 orang (34 WNI, 4 WNA). Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 3 orang dan jumlah

pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 94 orang yang berada di 11 rumah sakit, perawatan di negaranya dan dikarantina di Bapelkesmas. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/