29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:35 AM WIB

Gandeng Bumdes, Terapkan Layanan Pesan Antar Selama Pandemi Covid-19

TABANAN – Di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Pemkab Tabanan berupaya melakukan berbagai macam cara untuk memutus mata rantai penyebarluasan virus tersebut.

Salah satunya dengan menghindari kerumunan di pusat keramaian seperti pasar tradisional. Untuk membatasi kontak antara pembeli dan penjual di pasar,

Pemkab Tabanan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di bawah pengawasan Perusda, untuk menerapkan layanan pesan antar kepada masyarakat. 

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menuturkan, sebanyak 70 Bumdes di Tabanan akan dibina dan diberdayakan untuk menerapkan layanan online.

Dalam hal ini, warga hanya memesan kebutuhan mereka melalui aplikasi Whatsapp, kemudian pesanan mereka diantar ke rumah masing-masing.

“Bumdes nantinya akan bekerjasama dengan adat dan desa untuk menyiapkan kebutuhan masyarakat berupa paket sembako maupun

kebutuhan lainnya yang merupakan kebutuhan vital untuk menangkal virus corona seperti hand sanitizer dan alkohol,” kata Bupati Tabanan Eka Wiryastuti.

Di samping untuk memudahkan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, cara ini lanjut Eka, sebagai langkah antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

 Menurutnya, Bumdes memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya di Kabupaten Tabanan.

Badan ini dibentuk sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena bukan hanya menjual produk, Bumdes juga akan membeli hasil bumi yang dihasilkan masyarakat.

“Peran Bumdes bukan hanya menjual produk saja, namun hasil bumi berupa hasil pertanian juga akan dibeli oleh Bumdes,

sehingga di tengah bencana ini, ekonomi kerakyatan khususnya di Kabupaten Tabanan bisa tetap berjalan,” tandasnya. 

TABANAN – Di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Pemkab Tabanan berupaya melakukan berbagai macam cara untuk memutus mata rantai penyebarluasan virus tersebut.

Salah satunya dengan menghindari kerumunan di pusat keramaian seperti pasar tradisional. Untuk membatasi kontak antara pembeli dan penjual di pasar,

Pemkab Tabanan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di bawah pengawasan Perusda, untuk menerapkan layanan pesan antar kepada masyarakat. 

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menuturkan, sebanyak 70 Bumdes di Tabanan akan dibina dan diberdayakan untuk menerapkan layanan online.

Dalam hal ini, warga hanya memesan kebutuhan mereka melalui aplikasi Whatsapp, kemudian pesanan mereka diantar ke rumah masing-masing.

“Bumdes nantinya akan bekerjasama dengan adat dan desa untuk menyiapkan kebutuhan masyarakat berupa paket sembako maupun

kebutuhan lainnya yang merupakan kebutuhan vital untuk menangkal virus corona seperti hand sanitizer dan alkohol,” kata Bupati Tabanan Eka Wiryastuti.

Di samping untuk memudahkan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, cara ini lanjut Eka, sebagai langkah antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

 Menurutnya, Bumdes memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya di Kabupaten Tabanan.

Badan ini dibentuk sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena bukan hanya menjual produk, Bumdes juga akan membeli hasil bumi yang dihasilkan masyarakat.

“Peran Bumdes bukan hanya menjual produk saja, namun hasil bumi berupa hasil pertanian juga akan dibeli oleh Bumdes,

sehingga di tengah bencana ini, ekonomi kerakyatan khususnya di Kabupaten Tabanan bisa tetap berjalan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/