32.6 C
Jakarta
25 November 2024, 11:19 AM WIB

Wabah Covid-19, Kadispar: Datangkan Wisatawan Bulan Mei Tidak Mungkin

DENPASAR – Penyebaran wabah corona virus diseases (Covid-19) di Bali membuat pariwisata di Bali ngedrop.

Untuk itu, seluruh komponen pariwisata Bali baik hotel, restauran, travel agent, maupun komponen pariwisata lainnya saat ini memfokuskan diri untuk ikut terlibat dalam penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa pada saat menghadiri penyerahan bantuan Program “Gerakan Masker Bersama” oleh

International Hotel General Manager Association kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di kantor BPBD Provinsi Bali, Senin (20/4).

 “Saat ini Pemerintah Provinsi Bali bersama stake holder Pariwisata yang ada di Bali masih berfokus untuk menangani pandemi Covid-19 di Pulau Dewata.

Upaya untuk melakukan pemulihan pariwisata dengan mendatangkan wisatawan ke Pulau Dewata akan dilakukan kalau pandemi berakhir,” tegas mantan kepala Bappeda Provinsi Bali itu.

“Pemprov Bali tidak ada menjanjikan akan  mendatangkan wisatawan di bulan Mei atau Juni, karena hal itu tidak mungkin akan dilaksanakan  mengingat kondisi saat ini belum kondusif,” tambahnya.

Dikatakan, bila Covid-19 ini berakhir, baru akan dilaksanakan program-program pemulihan untuk mengembalikan kondisi Pariwisata Bali.

Oleh karena itu dirinya berharap Covid-19 benar-benar segera berakhir dan perekonomian masyarakat kembali bisa pulih.

Sesuai dengan instruksi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dirinya meminta kepada masyarakat untuk secara disiplin menerapkan physical distancing sehingga tidak ada lagi kasus dengan transmisi lokal di Bali.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PHRI Kabupaten Badung IGAN Rai Surya Wijaya. Menurutnya, saat ini semua kekuatan Pariwisata Bali fokus ke penanganan dampak Covid-19.

Didak ada rencana mendatangkan wisatawan karena semua masih bergulat untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 ini.

“Kita akan berupaya semaksimal kemampuan kita untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali, oleh sebab itu, mari bersama-sama bergotong- royong dan fokus pada imbauan Pemerintah Provinsi Bali,” katanya.

Ketua IHGMA Bali I Nyoman Astama menyatakan bahwa penyerahan bantuan ini adalah dalam rangka aniversary IHGMA DPD Bali yang ke 4 dengan

program “Gerakan Masker Bersama, Saya Melindungai Anda, Anda Melindungi Saya” untuk memutus penyebaran Covid-19 di Bali.

Jumlah bantuan yang diserahkan adalah APD berupa masker kain sebanyak 6.918 biji, APD tutup kepala 10 box, APD sarung Tangan 70 box, vitamin 5000 pcs,  dengan total sumbangan sebesar Rp 79.130.000.

 

DENPASAR – Penyebaran wabah corona virus diseases (Covid-19) di Bali membuat pariwisata di Bali ngedrop.

Untuk itu, seluruh komponen pariwisata Bali baik hotel, restauran, travel agent, maupun komponen pariwisata lainnya saat ini memfokuskan diri untuk ikut terlibat dalam penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa pada saat menghadiri penyerahan bantuan Program “Gerakan Masker Bersama” oleh

International Hotel General Manager Association kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di kantor BPBD Provinsi Bali, Senin (20/4).

 “Saat ini Pemerintah Provinsi Bali bersama stake holder Pariwisata yang ada di Bali masih berfokus untuk menangani pandemi Covid-19 di Pulau Dewata.

Upaya untuk melakukan pemulihan pariwisata dengan mendatangkan wisatawan ke Pulau Dewata akan dilakukan kalau pandemi berakhir,” tegas mantan kepala Bappeda Provinsi Bali itu.

“Pemprov Bali tidak ada menjanjikan akan  mendatangkan wisatawan di bulan Mei atau Juni, karena hal itu tidak mungkin akan dilaksanakan  mengingat kondisi saat ini belum kondusif,” tambahnya.

Dikatakan, bila Covid-19 ini berakhir, baru akan dilaksanakan program-program pemulihan untuk mengembalikan kondisi Pariwisata Bali.

Oleh karena itu dirinya berharap Covid-19 benar-benar segera berakhir dan perekonomian masyarakat kembali bisa pulih.

Sesuai dengan instruksi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dirinya meminta kepada masyarakat untuk secara disiplin menerapkan physical distancing sehingga tidak ada lagi kasus dengan transmisi lokal di Bali.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PHRI Kabupaten Badung IGAN Rai Surya Wijaya. Menurutnya, saat ini semua kekuatan Pariwisata Bali fokus ke penanganan dampak Covid-19.

Didak ada rencana mendatangkan wisatawan karena semua masih bergulat untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 ini.

“Kita akan berupaya semaksimal kemampuan kita untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali, oleh sebab itu, mari bersama-sama bergotong- royong dan fokus pada imbauan Pemerintah Provinsi Bali,” katanya.

Ketua IHGMA Bali I Nyoman Astama menyatakan bahwa penyerahan bantuan ini adalah dalam rangka aniversary IHGMA DPD Bali yang ke 4 dengan

program “Gerakan Masker Bersama, Saya Melindungai Anda, Anda Melindungi Saya” untuk memutus penyebaran Covid-19 di Bali.

Jumlah bantuan yang diserahkan adalah APD berupa masker kain sebanyak 6.918 biji, APD tutup kepala 10 box, APD sarung Tangan 70 box, vitamin 5000 pcs,  dengan total sumbangan sebesar Rp 79.130.000.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/