TABANAN – Pendaftaran kartu pra kerja via online di Tabanan memunculkan sejumlah kendala. Kondisi ini membuat para pendaftar, terutama kalangan pekerja pariwisata
yang baru-baru ini dirumahkan bahkan hingga berujung PHK mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja Tabanan untuk meminta petunjuk.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Tabanan I Putu Santika mengakui masih ada sejumlah kendala yang dialami para pendaftar kartu pra kerja ini.
Menyikapi hal ini, pihaknya pun telah menyiapkan operator untuk bisa membimbing pada pendaftar kartu pra kerja agar mempermudah para pendaftar menyampaikan kendalanya.
Konsultasi bimbangan itu bisa dilakukan via telepon dan lainnya. Kondisi ini sebagai upaya mencegah kerumunan di para pendaftar yang datang menuju kantor Dinas Tenaga Kerja Tabanan.
“Kami sudah siapkan beberapa operator yang bisa dihubungi para pendaftar kartu prakerja ini untuk mempermudah
proses pendaftaran. Nomor operator sudah kami sebar lewat media sosial berikut syarat dan tata caranya,” ujar I Putu Santika.
Dari dua nomor operator yang disiapkan, setidaknya terdapat sekitar delapan sampi sepuluh pendaftar yang menghubungi operator untuk meminta petunjuk pendampingan.
Kendala umum yang dihadapi pendaftar kartu prakerja ini, kata Santika, mulai dari gagal mengunggah foto, alamat email tidak bisa diverifikasi, serta input Nomor KTP yang tidak valid.
Sayangnya pihaknya belum mengetahui berapa jumlah pendaftar asal Tabanan yang sudah masuk ke pusat serta berapa pendaftar yang dinyatakan lulus pada pendaftaran kartu prakerja gelombang 1 ini.
“Kami di Kabupaten cuma mendampingi, data cuma pusat yang tahu sampai saat ini kami belum tahu berapa yang daftar dan berapa yang lulus, kalau sudah dapat datanya dari Provinsi kami akan kabari,” terang Santika.
Pendaftaran gelombang 1 kartu prakerja sendiri sudah berakhir dan pendaftaran gelombang 2 telah dibuka mulai tanggal 20 April hingga 23 April.
Namun sempat diundur sehari sehingga pendaftaran baru dilakukan pada Selasa (21/4) lalu. Berdasar data terakhir jumlah pekerja
yang dirumahkan di Tabanan mencapai 716 orang dari 11 perusahaan yang sebagian besar berasal dari sektor pariwisata.
Jumlah tersebut terus bertambah dari yang awalnya hanya 300 kini sudah mencapai 716 orang.