DENPASAR – Rumah Sakit Sanglah sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Bali tentu memerlukan alat penunjang untuk menangani pasien Covid-19.
Melalui Program BRI Peduli, BRI Kantor Wilayah Denpasar menyalurkan bantuan tanggap darurat Covid-19 kepada RSUP Sanglah yang diterima langsung oleh Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes.
Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Ida Bagus K. Subagia mengatakan, bantuan yang diberikan BRI kepada RSUP Sanglah yakni berupa Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis, masker medis, masker kain, hand sanitizer dan wastafel portable.
“Bantuan ini kami harapkan dapat menunjang pelayanan yang diberikan oleh RSUP Sanglah kepada masyarakat khususunya
dalam penanggulangan dan penanganan pasien Covid-19,” ucap Bagus di sela-sela acara penyerahan bantuan, Selasa (21/4).
Bagus menambahkan, melalui BRI Kantor Wilayah Denpasar dan 31 Kantor Cabang BRI yang disupervisi, perseroan menyalurkan bantuan tanggap darurat Covid-19 di seluruh wilayah Bali, NTB, dan NTT.
Selain bantuan tanggap darurat, BRI juga menempatkan sarana cuci tangan (washtafel) di area publik dan ditempatkan juga di depan kantor-kantor BRI. Hingga saat ini, telah terpasang 433 unit washtafel.
“Untuk di Bali saja itu sudah mencapai 179 unit washtafel yang kami sediakan di depan-depan kantor kami, selain itu terdapat 105 di NTB, dan 149 di NTT,” ucapnya secara rinci.
Selain itu juga, untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19, BRI juga membagikan 7.600 paket sembako gratis kepada masyarakat kurang mampu yang dikerjasamakan dengan Agen BRILink.
“Masyarakat penerima sembako yang kami sasar di antaranya ojek online, tenaga kebersihan, sopir, tukang parkir dan masyarakat kurang mampu lainnya yang telah mendapat rekomendasi dari pejabat berwenang,” sambungnya.
Bagus menambahkan, BRI telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 di unit kerja BRI Bali, NTB, dan NTT.
Di antaranya pemeriksaan suhu tubuh bagi nasabah dan pekerja BRI dengan thermogun, penggunaan masker bagi pekerja BRI,
penempatan hand sanitizer, penggunaan sarung tangan, pengaturan jarak antrean di Banking Hall, dan penyemprotan disinfektan di seluruh unit kerja BRI.
Selain itu pihaknya juga menerapkan Work From Home (WFH) dan shifting pegawai tanpa mengabaikan pelayanan kepada nasabah.
“Kami juga mengarahkan nasabah untuk bertransaksi secara online dengan menggunakan Mobile Banking BRI atau BRIMo dan jaringan e-channel lainnya (CRM, ATM, EDC) dan Agen BRILink.
Hal tersebut diharapkan dapat meminimalisasi kunjungan nasabah ke Banking Hall sehingga menekan kemungkinan penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali, NTB, dan NTT,” tutupnya. (rba)