SUKASADA – Rumah warga di Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Tegallinggah, Sukasada, Buleleng ludes dilalap api. Rumah permanen berukuran 5 X 8 meter milik Ketut Armika, 59, terbakar sekitar pukul 16.00.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tapi seluruh isi harta benda rumah milik petani desa tersebut hangus terbakar.
Peristiwa kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh Gede Sudarwan yang merupakan anak dari Ketut Armika.
Sudarwan yang saat itu sedang memetik bunga didepan di halaman rumahnya melihat ada kepulan asap muncul dari balik kamar rumah.
Ia pun lantas mengecek, namun selang beberapa saat malah semakin nyata kobaran api dan semakin membesar.
Sudarwan yang panik kemudian meminta minta bantuan kepada tetangganya untuk memadamkan api. Dengan menggunakan alat seadanya, api berhasil dipadamkan.
Sayangnya api sangat cepat menyebar dan membakar seluruh isi harta benda dan barang berharga di dalam rumah.
Tak hanya itu, kebakaran tersebut juga menghanguskan empat unit sepeda motor yang terparkir didepan teras rumah. Api berhasil dipadamkan tiga jam lebih setelah warga berjibaku memadam api dengan alat seadanya.
Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung tak menampik peristiwa kebarakan rumah milik Ketut Armika warga Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Tegallinggah.
Menurunnya, setelah bhabinkhamtibmas desa turun ke lapangan bersama anggota melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi, penyebab kebakaran sedikit terkuak.
“Kebakaran tersebut diduga akibat konsleting arus listrik yang terjadi di salah satu kamar rumah. Kamar itu kebetulan berisi barang-barang elektronik,” kata Kompol Nyoman Landung.
Atas kejadian ini pemilik rumah menderita kerugian sekitar Rp 150 juta. Barang-barang yang terbakar seperti empat unit sepeda motor,
dua unit mesin pemotong rumput, dua unit mesin semprot, perhiasan emas berupa gelang dan kalung, satu buah TV, uang tunai Rp 2 juta dan isi rumah lainnya.
“Kasus kebakaran sudah dilaporkan ke pemerintah desa untuk dilanjutkan ke dinas terkait di Buleleng agar pemilik rumah dapat menerima bantuan, karena tak tersisa barang berharga,” pungkasnya.