28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:30 PM WIB

Alat Lengkap, RS PTN Universitas Udayana Siap Uji Swab Pasien Covid-19

DENPASAR – Kesiapan laboratorium RS. PTN Unud sudah mencapai 95 persen. Tinggal menunggu satu alat lagi yang belum datang.

Sedang peralatan lain sudah disetting dan dipasang. Tinggal menunggu ujicoba untuk pengetesan tes swab. “Minggu ini sudah bisa beroperasi,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra.

Untuk memaksimalkan ujicoba swab, pemerintah berencana mengikutkan laboratorium milik Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa.

Dewa Indra berkesempatan mengunjungi laboratorum tersebut dan menyatakan bahwa beberapa alat sudah siap tinggal penambahan untuk alat-alat tertentu saja.

Berdasar hasil penelusurannya, Dewa Indra optimis laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa bisa beroperasi untuk menguji specimen SWAB dalam waktu dekat.

Sementara itu, Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau orang dalam pengawasan (ODP) yang sudah selesai melaksanakan karantina mandiri, sebelum karantina selesai, diwajibkan melakukan rapid test kembali oleh petugas Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

Kalau negatif, setelah 14 hari boleh pulang. Kalau positif diserahkan ke provinsi. “Lapor ke dinas kasehatan akan dites lagi, baik mandiri atau karantina yang dikelola oleh Pemkab/Kota.

Itu sudah ada SOP. Mereka harus dirapid lagi. Rapidnya sudah diberikan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota,” pungkas Dewa Made Indra.

 

DENPASAR – Kesiapan laboratorium RS. PTN Unud sudah mencapai 95 persen. Tinggal menunggu satu alat lagi yang belum datang.

Sedang peralatan lain sudah disetting dan dipasang. Tinggal menunggu ujicoba untuk pengetesan tes swab. “Minggu ini sudah bisa beroperasi,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra.

Untuk memaksimalkan ujicoba swab, pemerintah berencana mengikutkan laboratorium milik Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa.

Dewa Indra berkesempatan mengunjungi laboratorum tersebut dan menyatakan bahwa beberapa alat sudah siap tinggal penambahan untuk alat-alat tertentu saja.

Berdasar hasil penelusurannya, Dewa Indra optimis laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa bisa beroperasi untuk menguji specimen SWAB dalam waktu dekat.

Sementara itu, Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau orang dalam pengawasan (ODP) yang sudah selesai melaksanakan karantina mandiri, sebelum karantina selesai, diwajibkan melakukan rapid test kembali oleh petugas Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

Kalau negatif, setelah 14 hari boleh pulang. Kalau positif diserahkan ke provinsi. “Lapor ke dinas kasehatan akan dites lagi, baik mandiri atau karantina yang dikelola oleh Pemkab/Kota.

Itu sudah ada SOP. Mereka harus dirapid lagi. Rapidnya sudah diberikan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota,” pungkas Dewa Made Indra.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/