27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 17:00 PM WIB

Rumah Terbakar, Pasangan Ibu – Anak Tewas Terpanggang

RadarBali.com – Kebakaran hebat tersebut terjadi di Jalan WR Supratman, Nomor 29, Kelurahan Penarukan, Buleleng, Rabu (11/10) dini hari kemarin.

Dari lima orang yang berada di dalam rumah tersebut, dua orangnya dinyatakan tewas terpanggang dalam sebuah kamar mandi.

Kedua korban yang tewas tersebut diketahui bernama Ketut Kimawati, 71 bersama anaknya yang  bernama Anik Meliani, 46.

Sementara, tiga orang lainnya yang berhasil selamat diketahui bernama Ketut Maliawan, 46, satpam rumah; Nengah Tunjung, 42, pembantu,  dan Hana Suila Agustin, 12, kerabat korban.

Berdasar keterangan yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 00.30 di rumah keluarga Liang Sanjaya Putra alias Aliang.

Pada saat itu, Security rumah, Ketut Maliawan sedang berjaga dengan posisi duduk di balai sekepat (bale bengong) di halaman rumah menghadap ke selatan.

Tiba-tiba, kata Maliawan, terdengar suara ledakan di bagian ruang tamu. “Ledakan itu keras sekali. Saya lihat api sudah membesar di ruang tamu. Apinya itu nyembur pokoknya,” ujar Maliawan.

Diketahui, dalam ruang tamu tersebut, ada dua orang di dalam, yakni Ketut Kimawati dan Anik Meliani. Maliawan mengaku sempat mencoba masuk untuk membantu keduanya.

Hanya saja pintu dalam keadaan terkunci. Begitu juga dengan pintu di belakang. Di lain sisi, api semakin membesar.

Saat itu, Maliawan mendengar teriakan pembantu bernama Nengah Tunjung yang berada di kamar belakang. Selain pembantu, di kamar tersebut juga ada Hana Suila Agustin.

“Karena saya rasa apinya nggak sampai ke sana (kamar pembantu), saya minta bantuan ke warga. Ternyata situasinya sepi, saya balik lagi ngambil pembantunya untuk keluar,” terangnya.

Salah satu korban yang terjebak di dalam ruang tamu tersebut pun sempat teriak. Yakni si Anik Meliani yang sempat teriak Oey. Sayangnya, Maliawan tidak bisa berbuat banyak.

“Situasinya tidak memungkinkan. Kalau pun saya kesana (ruang tamu), mungkin saya juga ikut jadi korban,” terangnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.30 dengan mengerahkan lima unit mobil pemandam kebakaran dari pos Singaraja, Pos Seririt, dan Pos Kubutambahan.

Diperkirakan, untuk memadamkan api tersebut, menghabiskan 15 tangki air. Setelah api berhasil dipadamkan, kedua korban Ketut Kimawati, bersama anaknya, Anik Meliani ditemukan tewas terpanggang berdekatan di sebuah kamar mandi.

Keduannya kemudian  dievakuasi ke Ruang jenazah RS Singaraja. Dari pantauan di lokasi, hampir seisi rumah yang memiliki luas kurang lebih 15 are tersebut ludes terbakar.

Berdasar pengetahuan Maliawan yang sudah bekerja 14 tahun menjadi security di tempat itu, dalam ruang utama tersebut memang banyak barang-barang yang mudah terbakar seperti meja, sofa korden dan lainnya.

Namun, untuk pemicu kebakaran tersebut tidak diketahui. Sepengetahuan Maliawan, dia hanya mendengar adanya empat ledakan keras yang terjadi.

“Pertama di ruang tamu yang memicu terjadinya kebakaran. Lalu dua kali lagi di belakang, dan sekali lagi di dekat kebun belakang,” terangnya.

RadarBali.com – Kebakaran hebat tersebut terjadi di Jalan WR Supratman, Nomor 29, Kelurahan Penarukan, Buleleng, Rabu (11/10) dini hari kemarin.

Dari lima orang yang berada di dalam rumah tersebut, dua orangnya dinyatakan tewas terpanggang dalam sebuah kamar mandi.

Kedua korban yang tewas tersebut diketahui bernama Ketut Kimawati, 71 bersama anaknya yang  bernama Anik Meliani, 46.

Sementara, tiga orang lainnya yang berhasil selamat diketahui bernama Ketut Maliawan, 46, satpam rumah; Nengah Tunjung, 42, pembantu,  dan Hana Suila Agustin, 12, kerabat korban.

Berdasar keterangan yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 00.30 di rumah keluarga Liang Sanjaya Putra alias Aliang.

Pada saat itu, Security rumah, Ketut Maliawan sedang berjaga dengan posisi duduk di balai sekepat (bale bengong) di halaman rumah menghadap ke selatan.

Tiba-tiba, kata Maliawan, terdengar suara ledakan di bagian ruang tamu. “Ledakan itu keras sekali. Saya lihat api sudah membesar di ruang tamu. Apinya itu nyembur pokoknya,” ujar Maliawan.

Diketahui, dalam ruang tamu tersebut, ada dua orang di dalam, yakni Ketut Kimawati dan Anik Meliani. Maliawan mengaku sempat mencoba masuk untuk membantu keduanya.

Hanya saja pintu dalam keadaan terkunci. Begitu juga dengan pintu di belakang. Di lain sisi, api semakin membesar.

Saat itu, Maliawan mendengar teriakan pembantu bernama Nengah Tunjung yang berada di kamar belakang. Selain pembantu, di kamar tersebut juga ada Hana Suila Agustin.

“Karena saya rasa apinya nggak sampai ke sana (kamar pembantu), saya minta bantuan ke warga. Ternyata situasinya sepi, saya balik lagi ngambil pembantunya untuk keluar,” terangnya.

Salah satu korban yang terjebak di dalam ruang tamu tersebut pun sempat teriak. Yakni si Anik Meliani yang sempat teriak Oey. Sayangnya, Maliawan tidak bisa berbuat banyak.

“Situasinya tidak memungkinkan. Kalau pun saya kesana (ruang tamu), mungkin saya juga ikut jadi korban,” terangnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.30 dengan mengerahkan lima unit mobil pemandam kebakaran dari pos Singaraja, Pos Seririt, dan Pos Kubutambahan.

Diperkirakan, untuk memadamkan api tersebut, menghabiskan 15 tangki air. Setelah api berhasil dipadamkan, kedua korban Ketut Kimawati, bersama anaknya, Anik Meliani ditemukan tewas terpanggang berdekatan di sebuah kamar mandi.

Keduannya kemudian  dievakuasi ke Ruang jenazah RS Singaraja. Dari pantauan di lokasi, hampir seisi rumah yang memiliki luas kurang lebih 15 are tersebut ludes terbakar.

Berdasar pengetahuan Maliawan yang sudah bekerja 14 tahun menjadi security di tempat itu, dalam ruang utama tersebut memang banyak barang-barang yang mudah terbakar seperti meja, sofa korden dan lainnya.

Namun, untuk pemicu kebakaran tersebut tidak diketahui. Sepengetahuan Maliawan, dia hanya mendengar adanya empat ledakan keras yang terjadi.

“Pertama di ruang tamu yang memicu terjadinya kebakaran. Lalu dua kali lagi di belakang, dan sekali lagi di dekat kebun belakang,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/