28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:53 PM WIB

Alamak…Menyeberang Jalan, Pedagang Jamu Keliling Diseruduk Motor

RadarBali.com – Apes benar nasib yang dialami Hana Sri Murwani, 27 penjual jamu keliling yang tinggal di Jalan Pulau Biak I No. 14, Denpasar.

Niatnya berjual jamu untuk mencari rezeki malah dihantam pengendara motor saat menyeberang di persimpangan empat Jalan Jaya Giri III Renon. 

Kecelakaan lalu lintas yang dialami  Hana Sri Murwani terjadi Selasa (10/10) di persimpangan empat Jalan Jaya Giri III Renon.

Sri dihantam oleh pengendara motor Honda Vario DK 5412 SZ saat menyeberang jalan. Suami korban Agus Munaloh, 35, ditemui di IGD RS Sanglah kemarin mengatakan,

sudah dua hari istrinya mendapat perawatan medis di RS Sanglah dan sudah menjalani operasi pada bagain kaki kirinya yang mengalami patah tulang. 

Awal kejadian laka lantas yang dialami istinya bermula ketika istrinya akan berjualan jamu ke daerah Renon.

Sri mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol DK 6491 AAC datang dari arah barat menuju timur.

Sementara pengendara sepeda motor Honda Vario DK 5412 SZ bergerak dari arah utara menuju selatan.

Saat melintasi di persimpangan empat antara Jalan Jaya Giri III dengan Jalan Jaya Giri IV, Sri yang mengendarai sepeda motornya kurang berhati-hati saat akan menyeberang jalan.

Nahas Sri dihantam pengendara motor Honda Vario yang melaju kencang. “Kejadian saya ketahui setelah Sri menghubungi via sambungan telepon.

Karena saat itu saya berada di rumah dan akan berangkat kerja. Kejadian sekitar pukul 07.30 pagi,” ujar suami Sri.

Diungkapkan Agus, akibat kejadian tersebut istrinya mengalami patah tulang pada kaki kirinya. Kemudian selama sebulan lebih Sri harus libur berjualan jamu. Menunggu kondisi kaki kiri sembuh.

“Bekerja sebagai penjual jamu hampir 5 tahun lebih dilakukan Sri. Jualan jamu untuk tambahan perekonomian keluarga,” kata Agus saat menemani istri di ruangan IGD.

Lanjutnya mengenai biaya rumah sakit dan perawatan lainnya, pihak pengendara motor Honda Vario mau bertanggung.

Sedangkan biaya lainnya Sri tertolong oleh asuransi kecelakaan milik pemerintah yakni jasa raharja. Sekitar Rp 20 juta biaya yang diberikan jasa raharja kepada Sri. 

RadarBali.com – Apes benar nasib yang dialami Hana Sri Murwani, 27 penjual jamu keliling yang tinggal di Jalan Pulau Biak I No. 14, Denpasar.

Niatnya berjual jamu untuk mencari rezeki malah dihantam pengendara motor saat menyeberang di persimpangan empat Jalan Jaya Giri III Renon. 

Kecelakaan lalu lintas yang dialami  Hana Sri Murwani terjadi Selasa (10/10) di persimpangan empat Jalan Jaya Giri III Renon.

Sri dihantam oleh pengendara motor Honda Vario DK 5412 SZ saat menyeberang jalan. Suami korban Agus Munaloh, 35, ditemui di IGD RS Sanglah kemarin mengatakan,

sudah dua hari istrinya mendapat perawatan medis di RS Sanglah dan sudah menjalani operasi pada bagain kaki kirinya yang mengalami patah tulang. 

Awal kejadian laka lantas yang dialami istinya bermula ketika istrinya akan berjualan jamu ke daerah Renon.

Sri mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol DK 6491 AAC datang dari arah barat menuju timur.

Sementara pengendara sepeda motor Honda Vario DK 5412 SZ bergerak dari arah utara menuju selatan.

Saat melintasi di persimpangan empat antara Jalan Jaya Giri III dengan Jalan Jaya Giri IV, Sri yang mengendarai sepeda motornya kurang berhati-hati saat akan menyeberang jalan.

Nahas Sri dihantam pengendara motor Honda Vario yang melaju kencang. “Kejadian saya ketahui setelah Sri menghubungi via sambungan telepon.

Karena saat itu saya berada di rumah dan akan berangkat kerja. Kejadian sekitar pukul 07.30 pagi,” ujar suami Sri.

Diungkapkan Agus, akibat kejadian tersebut istrinya mengalami patah tulang pada kaki kirinya. Kemudian selama sebulan lebih Sri harus libur berjualan jamu. Menunggu kondisi kaki kiri sembuh.

“Bekerja sebagai penjual jamu hampir 5 tahun lebih dilakukan Sri. Jualan jamu untuk tambahan perekonomian keluarga,” kata Agus saat menemani istri di ruangan IGD.

Lanjutnya mengenai biaya rumah sakit dan perawatan lainnya, pihak pengendara motor Honda Vario mau bertanggung.

Sedangkan biaya lainnya Sri tertolong oleh asuransi kecelakaan milik pemerintah yakni jasa raharja. Sekitar Rp 20 juta biaya yang diberikan jasa raharja kepada Sri. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/