25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:31 AM WIB

SMP PGRI 7 Panjer Denpasar Dibobol Maling, 17 Unit Laptop Raib

DENPASAR – Pencuri rupanya cukup jeli memanfaatkan suasana sekolah yang tutup karena penyebaran wabah Covid-19.

Sebagai bukti, SMP PGRI 7 Panjer, Denpasar Selatan disantroni maling, diduga terjadi pada Minggu (26/4) sekitar pukul 06.00 pagi. Akibatnya 17 unit laptop milik sekolah raib.

“Laptop yang hilang terdiri dari Lenovo 9 unit, Toshiba 1 unit, dan Asus 7 unit,” terang Kasubaghumas Polresta Iptu Ketut Sukadi, Senin (27/4).

Dari rekaman CCTV terlihat pelaku mengangkut sejumlah laptop dari lemari ruangan sekolah. Pelaku masuk dengan cara merusak pintu terali besi.

Kejadian ini diketahui pertamakali oleh penjaga sekolah bernama Made Wija, 55. Minggu (26/4) pagi, seperti biasanya saksi melakukan pengecekan situasi di lingkungan sekolah.

Dia kaget melihat terali besi di salah satu ruangan sudah rusak. Dia kemudian memberitahukan kejadian itu kepada seorang guru bernama I Wayan Mudra, 57.

“Saat itu sekitar pukul 06.00 saksi mulai mematikan lampu dan membersihkan lingkungan sekolah. Dan saksi kaget melihat terali salah satu ruangan sudah lepas,” jelas Iptu Sukadi.

Saat dicek ke dalam ruangan, lemari penyimpanan laptop sudah rusak dan terbuka. Kemudian pihak sekolah pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Denpasar Selatan.

“Anggota sudah melakukan olah TKP. Sekarang kasusnya masih diselidiki,” tandas Iptu Sukadi. 

DENPASAR – Pencuri rupanya cukup jeli memanfaatkan suasana sekolah yang tutup karena penyebaran wabah Covid-19.

Sebagai bukti, SMP PGRI 7 Panjer, Denpasar Selatan disantroni maling, diduga terjadi pada Minggu (26/4) sekitar pukul 06.00 pagi. Akibatnya 17 unit laptop milik sekolah raib.

“Laptop yang hilang terdiri dari Lenovo 9 unit, Toshiba 1 unit, dan Asus 7 unit,” terang Kasubaghumas Polresta Iptu Ketut Sukadi, Senin (27/4).

Dari rekaman CCTV terlihat pelaku mengangkut sejumlah laptop dari lemari ruangan sekolah. Pelaku masuk dengan cara merusak pintu terali besi.

Kejadian ini diketahui pertamakali oleh penjaga sekolah bernama Made Wija, 55. Minggu (26/4) pagi, seperti biasanya saksi melakukan pengecekan situasi di lingkungan sekolah.

Dia kaget melihat terali besi di salah satu ruangan sudah rusak. Dia kemudian memberitahukan kejadian itu kepada seorang guru bernama I Wayan Mudra, 57.

“Saat itu sekitar pukul 06.00 saksi mulai mematikan lampu dan membersihkan lingkungan sekolah. Dan saksi kaget melihat terali salah satu ruangan sudah lepas,” jelas Iptu Sukadi.

Saat dicek ke dalam ruangan, lemari penyimpanan laptop sudah rusak dan terbuka. Kemudian pihak sekolah pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Denpasar Selatan.

“Anggota sudah melakukan olah TKP. Sekarang kasusnya masih diselidiki,” tandas Iptu Sukadi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/