29.2 C
Jakarta
26 Oktober 2024, 23:16 PM WIB

Otonomi Award, Bupati Minta Bukan Sekadar Penghargaan

RadarBali.com – Tim monitoring Bali Otonomi Award yang diiniasiasi oleh Jawa Pos Radar Bali, bekerja sama dengan Pemprov Bali, Ombudsman Republik Indonesia (ORI), melangsungkan penilaian perdana jajaran Pemkab Bangli pada Senin (17/7).

Sebelum melangsungkan penilaian, Bupati Bangli I Made Gianyar menyempatkan diri bertemu tim monitoring.

Pertemuan kemarin berlangsung di ruang rapat kantor bupati Bangli, dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Saat rapat berlangsung, bupati Bangli menegaskan jika dalam monitoring ini bukan sekadar mencari penghargaan semata.

“Tapi, hasil dan index kepuasan masyarakat,” ujar Gianyar dihadapan jajarannya dan tim, kemarin.

Dijelaskan Gianyar, pelayanan ada yang mencakup langsung seperti Dinas Perizinan dan Kependudukan.

Juga mencakup tidak langsung seperti bidang Pekerjaan Umum (PU). “Kalau ada yang mengeluh di bidang itu, berarti tingkat kepuasannya kurang,” tandasnya.

Setelah memberikan sedikit masukan, tim langsung melakukan monitoring ke dinas-dinas yang siap dan bersedia dimonitoring.

Tim yang turun, adalah akademisi dari jurusan FISIP Universitas Udayana (Unud), Tedi Erfianto, selaku akademisi. Dan juga tim peneliti yang juga ketua tim riset Putu Darmanu dari Unud.

Tim yang turun membutuhkan beberapa parameter yang jadi tolak ukur. Yakni realisasi ABPD 2016; Bangli dalam angka; LKPJ Bupati Bangli; Daftar Perda;  Peraturan Bupati; profil kesehatan dan pendidikan.

“Nantinya keseluruhannya parameter ini menjadi nilai untuk mengukur,” terang Tedi Erfianto.

RadarBali.com – Tim monitoring Bali Otonomi Award yang diiniasiasi oleh Jawa Pos Radar Bali, bekerja sama dengan Pemprov Bali, Ombudsman Republik Indonesia (ORI), melangsungkan penilaian perdana jajaran Pemkab Bangli pada Senin (17/7).

Sebelum melangsungkan penilaian, Bupati Bangli I Made Gianyar menyempatkan diri bertemu tim monitoring.

Pertemuan kemarin berlangsung di ruang rapat kantor bupati Bangli, dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Saat rapat berlangsung, bupati Bangli menegaskan jika dalam monitoring ini bukan sekadar mencari penghargaan semata.

“Tapi, hasil dan index kepuasan masyarakat,” ujar Gianyar dihadapan jajarannya dan tim, kemarin.

Dijelaskan Gianyar, pelayanan ada yang mencakup langsung seperti Dinas Perizinan dan Kependudukan.

Juga mencakup tidak langsung seperti bidang Pekerjaan Umum (PU). “Kalau ada yang mengeluh di bidang itu, berarti tingkat kepuasannya kurang,” tandasnya.

Setelah memberikan sedikit masukan, tim langsung melakukan monitoring ke dinas-dinas yang siap dan bersedia dimonitoring.

Tim yang turun, adalah akademisi dari jurusan FISIP Universitas Udayana (Unud), Tedi Erfianto, selaku akademisi. Dan juga tim peneliti yang juga ketua tim riset Putu Darmanu dari Unud.

Tim yang turun membutuhkan beberapa parameter yang jadi tolak ukur. Yakni realisasi ABPD 2016; Bangli dalam angka; LKPJ Bupati Bangli; Daftar Perda;  Peraturan Bupati; profil kesehatan dan pendidikan.

“Nantinya keseluruhannya parameter ini menjadi nilai untuk mengukur,” terang Tedi Erfianto.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/