DENPASAR – Sampai saat ini Puskesmas di Bali belum dilengkapi fasilitas face shield (FS) atau alat pelindung wajah dari mika.
Padahal, alat tersebut sangat berguna untuk melindungi tim medis maupun pasien dari droplet atau percikan air pasien Covid-19.
Masyarakat pun tergerak menyumbangkan pelindung wajah mini supaya lebih aman dan bayi terhindar dari droplets.
Puskesmas yang pertama kali menerima bantuan itu adalah Puskesmas Denpasar Selatan.
“Kami menerima bantuan FS setelah kami memosting bayi yang lagi imunisasi memakai masker kain.
Nah, dengan FS ini bayi yang mau imunisasi kami lengkapi dengan FS,” ujar Kepala Puskesmas Denpasar Selatan dr AA Ngurah Gede Dharmayuda kemarin.
Jadi bayi yang datang untuk periksa atau imunisasi, tim medis akan memakaikan FS sehingga menutup semua bagian wajahnya.
Sayangnya, sampai saat ini baru ada 10 FS. Itu pun masih kurang. Untuk menambah lagi, Darmayuda mengatakan, pihak Puskesmas akan membuat lagi.
Sebab, saat ini pemakaian FS dilakukan secara bergantian. Setelah dipakai disemprot pakai disinfektan.
“Pemenuhannyan bukan dari dinas. Jadi kami pakai bergantian. Selesai satu kami disinfektan. Yang FS lain kami pakaikan ke yang lain. Kami punya 10 saja. Jadi, kami akan buat sendiri saja,” bebernya.
“Sama sperti pemenuhan untuk staf-staf kami. Jadi siapa tahu setelah melihat postingan kami di Instagram makin banyak donatur yang menyumbangkan face shield khusus bayi,” jelasnya.