28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:05 PM WIB

4.960 Pekerja Migran Pulang ke Bali, 3.408 WNA Kembali ke Negaranya

MANGUPURA – Sebanyak 4.960 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) 

tercatat telah kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dari tanggal 23 Maret- 27 April 2020.

PMI yang bekerja di berbagai negara tersebut pulang kembali ke Indonesia melalui 27 penerbangan charter khusus.

“Penerbangan pemulangan kembali WNI yang kami layani hingga saat ini telah mencapai jumlah 27 penerbangan, dimulai dari penerbangan LOT Polish Airlines

dengan nomor penerbangan LO8535 pada 23 Maret lalu, hingga penerbangan terakhir hingga saat ini, yaitu penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan

GA4046 pada Senin, 27 April lalu,” terang General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado kemarin.

Kata dia, total, hingga saat ini Bandara Ngurah Rai telah melayani tak kurang dari 4.960 WNI yang pulang kembali ke Indonesia melalui Bali dengan penerbangan charter khusus ini.

Diperkirakan, jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan penambahan permintaan unscheduled rescue flight.

Selain itu sebanyak 11 maskapai penerbangan dari berbagai negara tercatat terlibat dalam 27 penerbangan pemulangan WNI tersebut.

Yakni LOT Polish Airlines, LATAM Airlines, Qatar Airways, Wamos Air, Air Europa, NEOS Air, Ethiopian Airlines, Smartwings, AirAsia X, Garuda Indonesia, serta Air Cairo.

“Penerbangan Wamos Air EB9420 dari Athena, Yunani, menjadi penerbangan dengan pengangkutan WNI terbanyak dalam satu penerbangan, yaitu mencapai 439 penumpang,” terang Herry.

Lebih lanjut, dengan penumpang sebanyak ini, tentunya langkah-langkah antisipasi telah dilakukan, terutama terkait penanganan pemeriksaan penumpang.

Para petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta dari Tim Satgas COVID-19 senantiasa bersiaga.

“Seluruh langkah telah dilakukan sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku, termasuk penanganan penumpang yang menunjukkan gejala sakit,” bebernya.

Selain pemulangan WNI dari luar negeri, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga melayani penerbangan pemulangan atau repatriasi wisatawan berkewarganegaraan asing di Bali menuju negara asal.

Terhitung dari tanggal 8 Februari hingga 27 April, sebanyak 22 penerbangan repatriasi yang mengangkut sedikitnya 3.408 WNA dari berbagai negara telah terlayani. 

Penerbangan repatriasi yang pertama adalah dari Pemerintah Cina yang memulangkan sebanyak 61 warga negara Cina untuk kembali ke kota Wuhan melalui penerbangan China Eastern MU799 di tanggal 8 Februari.

“Terakhir, kami melayani penerbangan pemulangan 242 WNA menuju kota Samara di Rusia melalui penerbangan Rossiya Airlines FV6296 di tanggal 27 April lalu, ” jelasnya.

Tercatat, sebanyak 14 maskapai penerbangan internasional telah melayani penerbangan repatriasi tersebut.

Yaitu China Eastern, LOT Polish Airlines, Avion Express, Condor Airlines, Qatar Airways, Air Europa, NEOS Airlines, Smartwings, Rossiya Airlines, Sunday Airlines, Air Yakutia, UTAir, Garuda Indonesia, dan Air Cairo.

Selalui aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No PM 25 Tahun 2020 di pasal 20 ayat 1, pengecualian larangan

operasional penerbangan diberikan terhadap operasional penerbangan repatriasi yang melakukan pemulangan WNI maupun warga negara asing.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bandar udara tetap beroperasi situasi pandemi ini. “Tentunya, kami secara terus menerus berkoordinasi dengan berbagai

instansi terkait penanganan penumpang, baik WNI yang kembali dari luar negeri, atau pun wisatawan mancanegara yang 

pulang kembali ke negaranya. Prosedur penanganan tentunya telah disesuaikan dengan SOP yang berlaku,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Sebanyak 4.960 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) 

tercatat telah kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dari tanggal 23 Maret- 27 April 2020.

PMI yang bekerja di berbagai negara tersebut pulang kembali ke Indonesia melalui 27 penerbangan charter khusus.

“Penerbangan pemulangan kembali WNI yang kami layani hingga saat ini telah mencapai jumlah 27 penerbangan, dimulai dari penerbangan LOT Polish Airlines

dengan nomor penerbangan LO8535 pada 23 Maret lalu, hingga penerbangan terakhir hingga saat ini, yaitu penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan

GA4046 pada Senin, 27 April lalu,” terang General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado kemarin.

Kata dia, total, hingga saat ini Bandara Ngurah Rai telah melayani tak kurang dari 4.960 WNI yang pulang kembali ke Indonesia melalui Bali dengan penerbangan charter khusus ini.

Diperkirakan, jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan penambahan permintaan unscheduled rescue flight.

Selain itu sebanyak 11 maskapai penerbangan dari berbagai negara tercatat terlibat dalam 27 penerbangan pemulangan WNI tersebut.

Yakni LOT Polish Airlines, LATAM Airlines, Qatar Airways, Wamos Air, Air Europa, NEOS Air, Ethiopian Airlines, Smartwings, AirAsia X, Garuda Indonesia, serta Air Cairo.

“Penerbangan Wamos Air EB9420 dari Athena, Yunani, menjadi penerbangan dengan pengangkutan WNI terbanyak dalam satu penerbangan, yaitu mencapai 439 penumpang,” terang Herry.

Lebih lanjut, dengan penumpang sebanyak ini, tentunya langkah-langkah antisipasi telah dilakukan, terutama terkait penanganan pemeriksaan penumpang.

Para petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta dari Tim Satgas COVID-19 senantiasa bersiaga.

“Seluruh langkah telah dilakukan sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku, termasuk penanganan penumpang yang menunjukkan gejala sakit,” bebernya.

Selain pemulangan WNI dari luar negeri, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga melayani penerbangan pemulangan atau repatriasi wisatawan berkewarganegaraan asing di Bali menuju negara asal.

Terhitung dari tanggal 8 Februari hingga 27 April, sebanyak 22 penerbangan repatriasi yang mengangkut sedikitnya 3.408 WNA dari berbagai negara telah terlayani. 

Penerbangan repatriasi yang pertama adalah dari Pemerintah Cina yang memulangkan sebanyak 61 warga negara Cina untuk kembali ke kota Wuhan melalui penerbangan China Eastern MU799 di tanggal 8 Februari.

“Terakhir, kami melayani penerbangan pemulangan 242 WNA menuju kota Samara di Rusia melalui penerbangan Rossiya Airlines FV6296 di tanggal 27 April lalu, ” jelasnya.

Tercatat, sebanyak 14 maskapai penerbangan internasional telah melayani penerbangan repatriasi tersebut.

Yaitu China Eastern, LOT Polish Airlines, Avion Express, Condor Airlines, Qatar Airways, Air Europa, NEOS Airlines, Smartwings, Rossiya Airlines, Sunday Airlines, Air Yakutia, UTAir, Garuda Indonesia, dan Air Cairo.

Selalui aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No PM 25 Tahun 2020 di pasal 20 ayat 1, pengecualian larangan

operasional penerbangan diberikan terhadap operasional penerbangan repatriasi yang melakukan pemulangan WNI maupun warga negara asing.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bandar udara tetap beroperasi situasi pandemi ini. “Tentunya, kami secara terus menerus berkoordinasi dengan berbagai

instansi terkait penanganan penumpang, baik WNI yang kembali dari luar negeri, atau pun wisatawan mancanegara yang 

pulang kembali ke negaranya. Prosedur penanganan tentunya telah disesuaikan dengan SOP yang berlaku,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/