29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:25 AM WIB

Anggaran Dialihkan untuk Covid-19, Proyek RTH Bung Karno Ditunda

SINGARAJA – Pemerintah memutuskan menunda sejumlah proyek fisik yang ada di Buleleng. Salah satunya proyek lanjutan pembangunan RTH Bung Karno.

Proyek ini termasuk salah satu proyek mercusuar yang dikerjakan di Kabupaten Buleleng sejak beberapa tahun terakhir.

Sebenarnya pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp 17 miliar untuk lanjutan pembangunan RTH Bung Karno.

Anggaran tersebut disebut cukup untuk menuntaskan pekerjaan pembangunan RTH Bung Karno yang tertunda sepanjang 2019 lalu.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini yang dikonfirmasi, mengakui hal tersebut.

Menurut Surattini, seluruh anggaran untuk pembangunan RTH di Kabupaten Buleleng, kini dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Awalnya, Dinas Perkimta sudah mengambil ancang-ancang menyusun paket pekerjaan yang diajukan pada Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Setda Buleleng.

Tadinya proyek pengerjaan akan difokuskan untuk melanjutkan pembuatan patung berbahan dasar perunggu, penataan lanskap, serta finishing panggung terbuka.

“Tahun ini ditunda. Anggarannya dialihkan untuk penanganan covid-19. Semua pengerjaan fisik di Dinas Perkimta, sudah dialihkan kesana,” kata Surattini.

Meski proyek fisik RTH Bung Karno tertunda, Surattini menyatakan Dinas Perkimta akan tetap melakukan review terhadap dokumen detail engineering design yang telah disusun beberapa tahun lalu.

“Sambil jalan, tahun anggaran ini kami akan lakukan review terhadap DED. Karena ada perubahan harga yang terjadi.

Sambil jalan ini bisa dilakukan. Jadi saat kondisi normal, dokumen tender bisa segera diajukan dalam waktu singkat,” imbuhnya.

Selain proyek RTH Bung Karno, proyek RTH taman baca di simpang Jalan Gajah Mada-Jalan Letkol Wisnu, Singaraja, juga ditunda.

Tadinya pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk pembangunan RTH tersebut. 

SINGARAJA – Pemerintah memutuskan menunda sejumlah proyek fisik yang ada di Buleleng. Salah satunya proyek lanjutan pembangunan RTH Bung Karno.

Proyek ini termasuk salah satu proyek mercusuar yang dikerjakan di Kabupaten Buleleng sejak beberapa tahun terakhir.

Sebenarnya pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp 17 miliar untuk lanjutan pembangunan RTH Bung Karno.

Anggaran tersebut disebut cukup untuk menuntaskan pekerjaan pembangunan RTH Bung Karno yang tertunda sepanjang 2019 lalu.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini yang dikonfirmasi, mengakui hal tersebut.

Menurut Surattini, seluruh anggaran untuk pembangunan RTH di Kabupaten Buleleng, kini dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Awalnya, Dinas Perkimta sudah mengambil ancang-ancang menyusun paket pekerjaan yang diajukan pada Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Setda Buleleng.

Tadinya proyek pengerjaan akan difokuskan untuk melanjutkan pembuatan patung berbahan dasar perunggu, penataan lanskap, serta finishing panggung terbuka.

“Tahun ini ditunda. Anggarannya dialihkan untuk penanganan covid-19. Semua pengerjaan fisik di Dinas Perkimta, sudah dialihkan kesana,” kata Surattini.

Meski proyek fisik RTH Bung Karno tertunda, Surattini menyatakan Dinas Perkimta akan tetap melakukan review terhadap dokumen detail engineering design yang telah disusun beberapa tahun lalu.

“Sambil jalan, tahun anggaran ini kami akan lakukan review terhadap DED. Karena ada perubahan harga yang terjadi.

Sambil jalan ini bisa dilakukan. Jadi saat kondisi normal, dokumen tender bisa segera diajukan dalam waktu singkat,” imbuhnya.

Selain proyek RTH Bung Karno, proyek RTH taman baca di simpang Jalan Gajah Mada-Jalan Letkol Wisnu, Singaraja, juga ditunda.

Tadinya pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk pembangunan RTH tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/