DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional lewat video conference di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Minggu (3/5).
Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo, Gubernur Koster didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Bali Dewa Made Indra
serta Kepala OPD terkait guna melaporkan perkembangan terbaru upaya penanganan penyebaran virus Covid-19 di Bali.
Rapat Koordinasi tersebut diikuti pula Gubernur/Wakil Gubernur se-Jawa dan Bali. Dalam rapat tersebut, Koster menyampaikan
kasus paling banyak terjadi di Bali, dominan berasal dari para pekerja migran Indoensia (PMI) /anak buah kapal (ABK), baru kemudian kasus transmisi lokal.
“Jumlah PMI yang sudah kembali ke Bali totalnya 11.800, di mana keseluruhannya sudah kami rapid test,” ujar Koster.
Mengenai fasilitas kesehatan, di Bali sendiri ada 13 rumah sakit rujukan dengan fasilitas memadai dengan 132 ruang isolasi yang masih tersedia.
Sedangkan untuk bantuan APD dan masker sampai saat ini masih mencukupi. Untuk mempercepat penanganan, Koster sedang menyiapkan
tambahan fasilitas untuk uji swab di RS PTN Universitas Udayana, dan Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa, selain di RS Sanglah.
“Perlengkapannya sebagian besar sudah tersedia, dan kami mohonkan untuk melengkapi peralatan tersebut lewat surat yang telah kami sampaikan,” harap Gubernur Koster.
“Kami mohon fasilitasinya kepada Kementrian Kesehatan agar permintaan ini bisa direalisasikan. Ini penting karena penambahan fasilitas uji swab
di dua tempat tersebut akan meningkatkan jumlah sampel yang bisa diuji sekaligus mempersingkat waktunya,” imbuhnya.