DENPASAR – Tatang Sumantri nyaris menjadi korban begal yang dilakukan oleh empat orang pemabuk, Senin (4/5) malam lalu.
Kejadian yang menimpa pria 50 tahun itu terjadi tepat di depan SD Negeri 11 Sesetan di Jalan Batas Dukuh Sari, Sesetan, Denpasar Selatan.
Menurut informasi, kejadian itu bermula saat Tatang pulang dari tempat kerjanya Senin malam pukul 23.00 Wita.
Tatang mengendarai sepeda motornya ke rumahnya di Jalan Batas Dukuh Sari Gang Rajawali Sesetan Denpasar Selatan.
Ketika melintas di depan SD Negeri 11 di Jalan Batas Dukuh Sari Sesetan, korban berpapasan dengan empat orang pemuda yang sedang mabuk.
Mereka mengendarai motor lantas menghalangi sepeda motor korban. “Saat itu, empat orang tersebut langsung menghadang sepeda motor korban.
Saat korban berhenti, mereka langsung mencabut kunci motor korban,” terang sumber kepolisian, Selasa (5/5) kemarin.
Dalam remang-remang malam, pelaku lain yang diduga membawa senjata tajam dan balok kayu langsung mendekati korban.
Takut dianiaya, korban kabur meninggalkan motornya lalu berlari menuju kosan. Di sana dia membangunkan teman-temannya lalu memberitahu bahwa dia dibegal.
Ramai-ramai korban dan teman-temannya kembali ke lokasi kejadian. Di lokasi, keempat pelaku tersebut malah menantang berkelahi.
Namun korban takut karena pelaku membawa senjata tajam. Warga sekitar pun mendengar keributan itu lalu keluar. Warga mulai berdatangan termasuk pecalang dan linmas setempat.
“Melihat hal itu, para pelaku langsung kabur. Mereka hanya membawa kunci motor korban. Sedangkan motor korban ditinggal di lokasi,” tambah sumber.
Warga yang geram sempat melakukan pengejaran. Namun para pelaku berhasil lolos. Korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Denpasar Selatan.
Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika mengatakan, kasus begal ini sedang diselidiki. “Benar, pelaku masih kami kejar,” tandas Iptu Hadimastika.