29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:47 AM WIB

Panen Melimpah, Hasil Panen Ikan Diborong Pegawai Pemkab Gianyar

GIANYAR – Di tengah pandemi Covid-19, peternak ikan di Kabupaten Gianyar juga ikut terdampak. Panen ikan yang melimpah kali ini sulit diedarkan di pasaran.

Itu karena banyak hotel dan restoran tutup. Menyiasati hal itu, Bupati Gianyar, Made Mahayastra, mengajak para pegawai di Pemkab Gianyar untuk memborong ikan milik peternak ikan.

Hasil panen peternak ikan dikumpulkan di halaman parkir Kantor Bupati Gianyar kemarin. Kemudian, para pegawai diminta membelinya.

Dalam sehari, 5 ton ikan terjual seharga Rp 150 juta. Selain kendala pemasaran, peternak sudah terlanjur keluar biaya pakan yang mahal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Gianyar, Dewi Hariani, menyatakan bulan Maret 2020 lalu ketersediaan ikan  di kalangan peternak ikan sudah siap panen jumlahnya sangat melimpah.

Berdasar data, ada ikan lele mencapai 25 ton, ikan nila 3,7 ton, patin 2,5 ton dan sisanya seperti ikan gurami dan udang masing-masing berkisar 500 kilogram.

“Ikan ini mereka sudah pelihara sebelum adanya pandemik. Ternyata  siap dipanen saat kondisi seperti ini. Jadi stok ikan lumayan melimpah di petani,” ujar Dewi Hariani.

Dewi Hariani menambahkan, hasil ikan itu berasal dari kelompok budidaya. Ada 82 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), dengan luas lahan mencapai 66 hektare.

Termasuk ada rumah tangga yang yang membudiyakan ikan sendiri di rumah sebanyak 1075 Kepala Keluarga.

Sementara itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, hal ini bukan baru pertama kali dilakukan.

Beberapa waktu lalu, menjelang Hari Suci Galungan kebijakan serupa dilakukan untuk membantu para peternak babi di Gianyar. Dengan membantu memasarkan daging babi di kalangan ASN Gianyar.

“Beberapa kali dalam setiap kesempatan sudah saya tekankan, mari kita saling bahu membahu dalam menangani Covid – 19.

Semua sektor usaha kena dampak, sekarang petani ikan yang mengalami kesulitan memasarkan hasilnya, mari kita saling membantu,” ujar Bupati Mahayastra.

Pada kesempatan ini tidak hanya ASN saja yang turut berpartisipasi namun juga dari kalangan DPRD maupun BUMD di Gianyar. Hasilnya sekitar 5 ton ikan laku terjual dengan nominal harga mencapai Rp 150 juta lebih. 

Harga yang ditetapkan itu sudah merupakan kesepakatan dengan para petani ikan, sehingga mereka tidak dirugikan sama sekali.

Mudah- mudahan dengan kegiatan ini dapat membantu para petani ikan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan seperti di Ubud, Blahbatuh, Payangan, Tampaksiring, Gianyar dan Sukawati.

“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih pada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) di Lingkungan Pemkab Gianyar.

Termasuk kalangan DPRD maupun BUMD. Terima kasih telah turut berpatisipasi membantu para petani ikan kita di Gianyar,” pungkasnya. 

GIANYAR – Di tengah pandemi Covid-19, peternak ikan di Kabupaten Gianyar juga ikut terdampak. Panen ikan yang melimpah kali ini sulit diedarkan di pasaran.

Itu karena banyak hotel dan restoran tutup. Menyiasati hal itu, Bupati Gianyar, Made Mahayastra, mengajak para pegawai di Pemkab Gianyar untuk memborong ikan milik peternak ikan.

Hasil panen peternak ikan dikumpulkan di halaman parkir Kantor Bupati Gianyar kemarin. Kemudian, para pegawai diminta membelinya.

Dalam sehari, 5 ton ikan terjual seharga Rp 150 juta. Selain kendala pemasaran, peternak sudah terlanjur keluar biaya pakan yang mahal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Gianyar, Dewi Hariani, menyatakan bulan Maret 2020 lalu ketersediaan ikan  di kalangan peternak ikan sudah siap panen jumlahnya sangat melimpah.

Berdasar data, ada ikan lele mencapai 25 ton, ikan nila 3,7 ton, patin 2,5 ton dan sisanya seperti ikan gurami dan udang masing-masing berkisar 500 kilogram.

“Ikan ini mereka sudah pelihara sebelum adanya pandemik. Ternyata  siap dipanen saat kondisi seperti ini. Jadi stok ikan lumayan melimpah di petani,” ujar Dewi Hariani.

Dewi Hariani menambahkan, hasil ikan itu berasal dari kelompok budidaya. Ada 82 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), dengan luas lahan mencapai 66 hektare.

Termasuk ada rumah tangga yang yang membudiyakan ikan sendiri di rumah sebanyak 1075 Kepala Keluarga.

Sementara itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, hal ini bukan baru pertama kali dilakukan.

Beberapa waktu lalu, menjelang Hari Suci Galungan kebijakan serupa dilakukan untuk membantu para peternak babi di Gianyar. Dengan membantu memasarkan daging babi di kalangan ASN Gianyar.

“Beberapa kali dalam setiap kesempatan sudah saya tekankan, mari kita saling bahu membahu dalam menangani Covid – 19.

Semua sektor usaha kena dampak, sekarang petani ikan yang mengalami kesulitan memasarkan hasilnya, mari kita saling membantu,” ujar Bupati Mahayastra.

Pada kesempatan ini tidak hanya ASN saja yang turut berpartisipasi namun juga dari kalangan DPRD maupun BUMD di Gianyar. Hasilnya sekitar 5 ton ikan laku terjual dengan nominal harga mencapai Rp 150 juta lebih. 

Harga yang ditetapkan itu sudah merupakan kesepakatan dengan para petani ikan, sehingga mereka tidak dirugikan sama sekali.

Mudah- mudahan dengan kegiatan ini dapat membantu para petani ikan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan seperti di Ubud, Blahbatuh, Payangan, Tampaksiring, Gianyar dan Sukawati.

“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih pada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) di Lingkungan Pemkab Gianyar.

Termasuk kalangan DPRD maupun BUMD. Terima kasih telah turut berpatisipasi membantu para petani ikan kita di Gianyar,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/