DENPASAR – I Made Pasek Wijaya menjadi salah satu pelatih yang dipertahankan manajemen Bali United di tengah pandemic Covid-19.
Coach Pasek Wijaya masih dipercaya menjadi salah satu pelatih yang dipertahankan karena performa apik Kadek Dimas dkk di EPA Liga 1 U-18 2019.
Di tahun pertamanya sebagai pelatih kepala dengan Dede Mahatma, Pasek Wijaya mampu membawa Bali United U-18 bertengger di peringkat keempat.
Yang menarik, Coach Pasek menjadi pelatih sekaligus teman curhat dari sebagian besar pemain. Dia mengaku jika banyak pemain yang sering bertanya mengenai kapan kompetisi bergulir kembali.
Apalagi hanya sebagian pemain saja yang memiliki kontrak jangka panjang dengan Bali United. Beberapa pemain ada yang tidak memiliki kontrak jangka panjang.
Mereka pasti ingin tahu kejelasannya. Sebagai pemain muda, mental mereka juga berbeda dengan pemain senior yang sudah makan asam garam di dunia sepak bola.
Disinilah peran besar seorang Pasek Wijaya. Dia tidak ingin salah ucap atau salah menjawab pertanyaan dari anak asuhnya.
“Saya tahu dan merasakan kekecewaan dari pemain karena tidak ada kompetisi tahun ini. Sering mereka bertanya kapan kompetisi mulai lagi. Saya jawab saja kalau kompetisi itu bisa ada dan tidak tahun ini,” bebernya.
“Mereka juga sudah melakukan persiapan dari awal. Tapi, saya bilang ke mereka kalau ini juga dirasakan dunia karena pandemi Covid-19.
Saya tidak mau katakan tahun ini sudah pasti ada kompetisi atau tahun ini tidak ada kompetisi. Yang saya tekankan ke mereka, tetap latihan rutin tiga kali seminggu.
Untuk berjaga – jaga seandainya kompetisi kembali dimulai dan kalau latihan rutin, pemain pasti sudah siap,” tutupnya.