27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:29 PM WIB

Terungkap…Otak Geng Motor Berstatus Pelajar, Mayoritas Anak Orang Kaya

RadarBali.com  – Penyidik Polsek Denpasar Barat bekerja keras mengungkap kasus begal yang melibatkan geng motor Anak Liar Ketewel dengan korban Jerny F.Fangidae, 26, di Jalan Mahendratta, Denpasar, Selasa (10/10).

Paling awal, penyidik mendalami otak geng motor sekaligus otak begal Kadek RS, 16. Ya, usut-punya usut, anak tersebut masih duduk di salah satu sekolah swasta di Denpasar.

Sedangkan, 7 orang temannya sudah tamat SMA. Kanitreskrim Polsek Denbar Iptu Aan Saputra mengatakan, pemeriksaan awal, para pelaku mengaku baru sekali melakukan begal.

Sebelum merampas uang dan handphone, korban juga sempat dipukul sekali.  Disinggung aksi mereka membegal Muhammad Ilham, 23,

yang handphonenya dirampas depan Hotel Nirmala, Jalan Mahendradatta beberapa waktu lalu, masih belum diketahui.

“Kami belum bisa pastikan terkait begal di depan Hotel Nirmala itu siapa pelakunya. Kami masih dalami keterangan mereka,” Iptu Aan Saputra kemarin.

Mirisnya lagi, penyidik sempat terkejut ketika mengetahui bahwa otak pelaku adalah anak di bawah umur itu adalah Kadek RS, 16.

“Anak di bawah umur ini yang menjadi bos dalam timnya, mereka sudah berteman lama. Hebat dia, anak kecil tapi bisa memimpin aksi kejahatan,” terangnya.

Para pelaku itu saling mengenal dan sudah lama berteman. “Jangan salah, hasil dari aksi begal itu, anak kecil ini yang mendapat jatah uang paling banyak sebesar Rp 170 ribu setelah merampas uang korban,” tegasnya.

Ironisnya, para pelaku diketahui berasal dari keluarga berada. Bahkan, tujuh orang sudah memiliki pekerjaan dan keahlian seperti tukang tato dan ada juga bekerja di salah satu hotel.

Lantas apakah latar belakang pelajar tersebut? Kata Iptu Aan, mungkin karena kurang pengawasan orang tua saja.

“Mungkin karena faktor pergaulan. Salah satunya karena kurang perhatian dari orang tua. Karena itu, saya mengimbau para orang tua lebih ketat mengawasi anak-anaknya terutama yang sering keluar malam,” pungkasnya. 

RadarBali.com  – Penyidik Polsek Denpasar Barat bekerja keras mengungkap kasus begal yang melibatkan geng motor Anak Liar Ketewel dengan korban Jerny F.Fangidae, 26, di Jalan Mahendratta, Denpasar, Selasa (10/10).

Paling awal, penyidik mendalami otak geng motor sekaligus otak begal Kadek RS, 16. Ya, usut-punya usut, anak tersebut masih duduk di salah satu sekolah swasta di Denpasar.

Sedangkan, 7 orang temannya sudah tamat SMA. Kanitreskrim Polsek Denbar Iptu Aan Saputra mengatakan, pemeriksaan awal, para pelaku mengaku baru sekali melakukan begal.

Sebelum merampas uang dan handphone, korban juga sempat dipukul sekali.  Disinggung aksi mereka membegal Muhammad Ilham, 23,

yang handphonenya dirampas depan Hotel Nirmala, Jalan Mahendradatta beberapa waktu lalu, masih belum diketahui.

“Kami belum bisa pastikan terkait begal di depan Hotel Nirmala itu siapa pelakunya. Kami masih dalami keterangan mereka,” Iptu Aan Saputra kemarin.

Mirisnya lagi, penyidik sempat terkejut ketika mengetahui bahwa otak pelaku adalah anak di bawah umur itu adalah Kadek RS, 16.

“Anak di bawah umur ini yang menjadi bos dalam timnya, mereka sudah berteman lama. Hebat dia, anak kecil tapi bisa memimpin aksi kejahatan,” terangnya.

Para pelaku itu saling mengenal dan sudah lama berteman. “Jangan salah, hasil dari aksi begal itu, anak kecil ini yang mendapat jatah uang paling banyak sebesar Rp 170 ribu setelah merampas uang korban,” tegasnya.

Ironisnya, para pelaku diketahui berasal dari keluarga berada. Bahkan, tujuh orang sudah memiliki pekerjaan dan keahlian seperti tukang tato dan ada juga bekerja di salah satu hotel.

Lantas apakah latar belakang pelajar tersebut? Kata Iptu Aan, mungkin karena kurang pengawasan orang tua saja.

“Mungkin karena faktor pergaulan. Salah satunya karena kurang perhatian dari orang tua. Karena itu, saya mengimbau para orang tua lebih ketat mengawasi anak-anaknya terutama yang sering keluar malam,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/