RadarBali.com – Memperingati 15 tahun tragedi bom Bali, pada Kamis (12/10), komunitas dari Keluarga Spiritual Compassion (KSC) Bali, menyebar 1000 postcard menyasar para turis yang sedang berlibur di Ubud.
Penyebaran dipusatkan di Catus Patha Ubud (Perempatan). Koordinator KSC Bali I Nyoman Sudiarta menjelaskan,
penyebaran postcard ini bertujuan untuk mengingatkan kembali peristiwa bom yang terjadi di Jalan Legian dan menewaskan ratusan warga negara asing itu.
Dalam postcard yang disebar, tertulis pesan-pesan perdamaian. “Melalui postcard ini kami bermaksud menyebar pesan-pesan perdamaian dan cinta kasih kepada turis dan masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Koming itu.
Postcard itu berisi gambar spiritual, ada gambar canang, gambar tangga pura dan gambar tokoh spiritual Gede Prama.
Adapun isi pesan perdamaian yang disebar, bertuliskan bermacam-macam kata dengan bahasa Inggris.
Dalam bahasa Indonesia, kata yang dimuat diantaranya, kekerasan terjadi bukan karena manusia kekurangan senjata, tapi kekurangan cinta; Pahlawan kedamaian tidak memiliki senjata, hanya cinta; dan begitu kemarahan tenggelam, kedamaian menjelang.
Dia berharap, pesan perdamaian itu bisa mengena dan menyentuh masyarakat. “Kami memilih Ubud karena banyak turis,” jelasnya.
Selain di Catus Patha Ubud, penyebaran postcard ini juga menyasar lokasi strategis di Bali seperti Bandara Ngurah Rai, Monumen Ground Zero, Pantai Kuta, Catur Muka Denpasar, dan beberapa objek wisata di Bali.
Wakapolsek Ubud AKP Ketut Sudarma mengatakan turut mengawal kegiatan ini mengingat lalu lintas kawasan Ubud cukup padat. “Kami memberikan pengawalan terhadap kegiatan ini, supaya berjalan lancar,” terangnya.
Mengenai antisipasi teroris, kepolisian di Polsek Ubud tidak lengah. Berulang kali razia penduduk dilakukan untuk menekan ruang gerak teroris.