DENPASAR – Harapan besar digantungkan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra terhadap keberlangsungan Liga 1 musim 2020.
Satu yang jelas, eks Pelatih Persija berharap Liga 1 bergulir Juli mendatang. Bahkan, Coach Teco tidak masalah jika pertandingan digelar tanpa penonton.
“Kemungkinan bisa main tanpa penonton seperti liga di negara lain,” beber Coach Teco. Tentu itu hanya harapan dari Teco. Sebab Liga Indonesia sangat jauh berbeda dengan liga dari negara lainnya.
Tanpa penonton, klub akan sulit mendapatkan pemasukan. Tidak bisa juga membandingkan apple to apple satu klub dengan klub lainnya di Indonesia.
Klub tidak bisa mengandalkan hak siar, penjualan merchandise, dana dari sponsor, atau subsidi dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB) saja.
Jangan juga membandingkan dengan Singapore Premiere League yang meskipun sedikit peminat, klub-klub masih bisa hidup.
Bahkan, sponsor besar dari perusahaan top dunia tertampang di jersey klub. Yang menarik, ayah dua anak tersebut membuat gebrakan dengan pernyataannya.
Dia menyebut jika format kompetisi bisa saja berubah. Sebab ini mengacu dari waktu terbatas yang dimiliki. Jika liga bergulir bulan Juli, otomatis hanya memiliki waktu enam bulan saja sampai bulan Desember.
Coach Teco memberi saran jika lebih baik liga hanya satu putaran saja. “Tiga tim di posisi terakhir tetap degredasi. Delapan tim teratas,
lolos ke babak delapan besar hingga final. Lebih sedikit pertandingan jika dibandingkan dengan bermain dua putaran,” terangnya.
Tapi, semua itu hanyalah saran dari Teco. Sebab, yang memegang keputusan adalah PSSI dan PT LIB sebagai operator Liga 1 2020.
Selain itu bergulirnya liga kembali atau tidak, semua tergantung dari keputusan pemerintah apakah memperpanjang situasi kahar atau tidak. Selain itu, enam klub sudah menolak liga bergulir kembali.