DENPASAR – Liga 1 dan Liga 2 2020 masih belum jelas arahnya kemana. Apakah akan dilanjutkan atau dihentikan begitu saja dengan dalih keadaan kahar akibat pandemi Covid-19 yang belum usai.
Anggota Exco PSSI sudah menggelar rapat Selasa lalu (12/5). Namun, tidak ada titik terang mengenai kelanjutan liga.
Yang ada titik terang justru konflik internal di tubuh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
16 klub dan mungkin saja Bali United termasuk didalamnya sudah menyampaikan surat mosi tidak percaya kepada Direktur PT LIB Cucu Somantri.
Senin mendatang (18/5), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan dilakukan. Kelanjutan liga musim ini, salah satunya tergantung dari RUPSLB tersebut.
Banyak orang atau mungkin pemain yang tidak mengetahui adanya rapat Exco PSSI beberapa waktu lalu.
Salah satunya adalah bek tengah Bali United Leonard Tupamahu.
Leo mengaku baru mendengar rapat tersebut pada malam hari di hari rapat tersebut. “Besoknya saya baru tahu hasil rapatnya seperti apa. Rapat itu juga saya tahunya dari teman,” ungkap pesepak bola asal Maluku tersebut.
Disinggung mengenai salah satu poin rapat untuk mengadakan RUPSLB PT LIB, Leo mengaku masih belum memahaminya.
Dia juga tidak tahu mengenai konflik yang terjadi di tubuh PT LIB seperti apa. Yang pasti, dia ingin agar kepentingan bersama lebih diutamakan terlebih dahulu.
“Siapapun itu entah petinggi PT LIB atau PSSI, harus punya satu visi dan misi bersama untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Jangan ada rencana masing-masing dulu. Saya pikir kalau sudah mementingkan rencana pribadi, akan tambah kacau sepak bola Indonesia ditengah situasi seperti saat ini.
Ingat, setelah pandemi Covid-19 ini banyak agenda yang harus dilakukan,” ucap Leo saat diwawancarai kemarin.