AMLAPURA – Akibat hujan deras, sejumlah pohon tumbang hingga menutup akses jalan di Kabupaten Karangasem, Selasa (19/5) kemarin.
Tidak hanya itu, tanah longsor pun kembali terjadi. Untung saja, peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Meski begitu, masyarakat diminta tetap waspada dan diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon mengingat angin berembus cukup kencang.
Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa membenarkan ada sejumlah peristiwa pohon tumbang hingga tanah longsor setelah Kabupaten Karangasem diguyur hujan.
Dibeberkannya, sebuah pohon yang berada di Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem tumbang, Selasa (19/5) sekitar pukul 06.00.
Pohon tersebut tumbang ke arah jalan dan menutup seluruh akses jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Sekitar pukul 07.30, akhirnya penanganan selesai dan jalan bisa dilalui lagi. “Sementara pohon jenis bekul sepanjang 15 meter dengan diameter 30 cm tumbang menimpa badan jalan
di Desa Seraya Barat. Akibatnya arus lalu lintas terganggu. Adapun pohon baru selesai tertangani sekitar pukul 10.15. Dan, arus lalu lintas dapat normal kembali,” bebernya.
Tidak sampai di sana, hujan deras juga memicu terjadinya tanah longsor di wilayah Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen.
Tanah longsor itu menimpa satu unit bangunan pelinggih, satu kandang ayam, dan tembok bangunan rumah I Wayan Suweca, Selasa (19/5) sekitar pukul 08.00.
Untungnya tanah longsor itu tidak menimbulkan kerusakan terlalu parah. “Sehingga pemilik rumah akan melakukan pembersihan material longsoran secara mandiri,” katanya.
Lebih lanjut pihaknya mengimbau masyarakat Karangasem pada utamanya untuk tetap waspada.
Dan diimbau juga agar tidak berada di bawah pohon lantaran adanya peningkatan kecepatan angin.
“Sebab dengan adanya peningkatan kecepatan angin, berpotensi terjadinya pohon tumbang, dahan atau ranting pohon patah dan lainnya,” tandasnya.