25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:26 AM WIB

Bundesliga Kembali Bergulir dengan Protokol Ketat, Liga 1 Kapan?

DENPASAR – Ketika spieltag 26 Bundesliga kembali bergulir akhir pekan lalu, hal tersebut membawa angin segar bagi liga-liga lain di dunia untuk bisa bergulir kembali.

Berbagai pertanyaan langsung muncul. Bundesliga bisa, kenapa liga di negara lain tidak bisa? Melihat apa yang terjadi di Bundesliga, rasanya bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan negara lain.

Dengan protokol kesehatan yang cukup ketat dan berbagai hal diluar kebiasaan, rasanya tidak ada yang mustahil.

Melihat pertandingan Budesliga kemarin, rasanya seperti melihat tim tersebut sedang melakukan sesi latihan.

Tidak ada penonton, tidak ada selebrasi yang berlebihan dan bahkan mereka melakukan selebrasi dengan berjaga jarak, tidak bersalaman dan diganti dengan “bersalaman” kaki, menjadi pemandangan baru.

Dengan adanya secercah harapan dari Eropa, tidak ada salahnya jika pesepak bola Tanah Air juga memiliki harapan yang serupa.

Pemain muda Serdadu Tridatu Arapenta Lingka Poerba memiliki harapan tersebut. Harapannya tidak sirna jika kompetisi bisa bergulir kembali tahun ini.

“Saya optimis saja Liga 1 bisa kembali bergulir,” terang Arapenta Lingka Poerba saat diwawancarai Jawa Pos Radar Bali.

Harapan tersebut masih ada meskipun petinggi PT LIB sebagai operator Liga 1 2020 mengundurkan diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa secara daring Senin lalu (18/5).

Arapenta masih menunggu arahan dari Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra untuk segera pulang ke Bali.

Jika sudah ada panggilan tugas, dia mengaku langsung mencari tiket untuk kembali ke rumah keduanya. “Sekarang kami tunggu info lebih lanjut dulu sih,” tegasnya.

 

DENPASAR – Ketika spieltag 26 Bundesliga kembali bergulir akhir pekan lalu, hal tersebut membawa angin segar bagi liga-liga lain di dunia untuk bisa bergulir kembali.

Berbagai pertanyaan langsung muncul. Bundesliga bisa, kenapa liga di negara lain tidak bisa? Melihat apa yang terjadi di Bundesliga, rasanya bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan negara lain.

Dengan protokol kesehatan yang cukup ketat dan berbagai hal diluar kebiasaan, rasanya tidak ada yang mustahil.

Melihat pertandingan Budesliga kemarin, rasanya seperti melihat tim tersebut sedang melakukan sesi latihan.

Tidak ada penonton, tidak ada selebrasi yang berlebihan dan bahkan mereka melakukan selebrasi dengan berjaga jarak, tidak bersalaman dan diganti dengan “bersalaman” kaki, menjadi pemandangan baru.

Dengan adanya secercah harapan dari Eropa, tidak ada salahnya jika pesepak bola Tanah Air juga memiliki harapan yang serupa.

Pemain muda Serdadu Tridatu Arapenta Lingka Poerba memiliki harapan tersebut. Harapannya tidak sirna jika kompetisi bisa bergulir kembali tahun ini.

“Saya optimis saja Liga 1 bisa kembali bergulir,” terang Arapenta Lingka Poerba saat diwawancarai Jawa Pos Radar Bali.

Harapan tersebut masih ada meskipun petinggi PT LIB sebagai operator Liga 1 2020 mengundurkan diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa secara daring Senin lalu (18/5).

Arapenta masih menunggu arahan dari Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra untuk segera pulang ke Bali.

Jika sudah ada panggilan tugas, dia mengaku langsung mencari tiket untuk kembali ke rumah keduanya. “Sekarang kami tunggu info lebih lanjut dulu sih,” tegasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/