MANGUPURA – Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melakukan rapid test terhadap ratusan warga Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, kemarin.
Dari 313 warga yang hadir mengikuti rapid test, ditemukan 12 orang yang reaktif. Rapid test dibagi menjadi tiga pos.
Yakni di Pos Wantilan Pura Puseh, Pos Wantilan Pura Dalem dan Pos Balai Panjang Setra Desa Werdi Bhuwana. Pelaksanaan rapid tes kali ini dilaksanakan karena adanya transmisi lokal.
Ia mengaku sebelum melakukan rapid test, ada warga yang positif Covid-19 di Banjar Sayan Baleran.
“Jadi kami melaksanakan rapid test ini untuk meminimalisir penyebaran transmisi lokal yang ada. Karena sebelumnya ada warga yang positif dengan penularan transmisi lokal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Nyoman Gunarta.
Diskes Badung menyiapkan 60 petugas dengan alat rapid sekitar 1200 – 1500 pcs dengan target sebanyak 1.200 masyarakat di Banjar Sayan Baleran dilakukan rapid test.
Namun, dari rapid test yang dilaksanakan warga yang ikut atau hadir dalam rapid test tersebut sebanyak 313 orang atau capaian 25 persen dari total sasaran.
Karena dari 313 orang tersebut itu ditemukan 12 orang yang reaktif. “Jadi 12 warga ini akan dilakukan swab di RSD Mangusada dan langsung dikarantina sementara di rumah singgah,” kata mantan dirut RSD Mangusada.
Mengenai hasil rapid test ada yang reaktif dan non reaktif, Gunarta menjelaskan untuk hasilnya reaktif, warga akan langsung diantar ke RSD Mangusada untuk dilakukan test swab.
“Kalau ada yang reaktif, kita langsung lakukan tes swab di RSD Mangusada. Kita antar warga yang hasilnya reaktif, setelah itu lakukan tes swab.
Sementara menunggu hasil swab keluar, warga akan kami karantina di rumah singgah,” beber birokrat asal Sibang Gede ini.
Untuk tes swab akan melakukan selama dua kali. Ini sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 untuk memastikan warga tidak terpapar.
“Sekarang langsung kami tes swab, dan hasilnya besok baru bisa ditentukan. Begitu juga besok pagi langsung kami lakukan tes swab di rumah singgah,” katanya.
Terkait sedikitnya jumlah warga yang mengikuti rapid test, kata dia, Diskes Badung akan melakukan rapid test kedua.
Hanya saja ia mengatakan dari 1.200 target, ada sebanyak 123 orang yang sebelumnya sudah melakukan rapid test.
“Kami melihat perkembangan. Kalau sekarang sedikit yang ikut test kemungkinan akan dilaksanakan rapid test kedua. Untuk jadwalnya melihat kesiapan warga.
Walau sedikit yang ikut, kita harapkan masyarakat menyadari bahwa pelaksanaan rapid ini adalah usaha dini untuk mencegah transmisi lokal,” bebernya.
Selain itu juga direncanakan akan dilakukan lagi rapid test secara lebih luas atau jika masyarakat bersedia, Dinas Kesehatan punya jadwal rutin di Wantilan DPRD untuk PDP, ODP dan OTG itu bisa disisipkan masyarakat untuk rapid test disana.
Seperti diketahui, di Desa Werdi Bhuwana, terjadi transmisi lokal dengan 5 kasus positif. Rinciannya 1 orang dirawat di RS PTN Udayana dan 1 orang dirawat di RS Sanglah.
Sedangkan 3 orang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. “Untuk 3 orang ini sudah sembuh karena berdasar dua kali pemeriksaan swab hasilnya negatif.
Meski demikian 3 orang yang sudah diperbolehkan pulang tersebut tetap masih harus isolasi mandiri di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.