SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, optimistis kasus Covid-19 akan makin landai pada akhir Mei mendatang.
Keyakinan itu muncul, karena pasien yang sembuh dari Covid-19 semakin banyak. Hal itu diungkapkan Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, saat memberikan keterangan pers melalui telekonferensi kemarin.
Hingga kemarin, GTPP mencatat ada 51 orang pasien positif Covid-19 di Buleleng. Dari 51 orang pasien itu, sebanyak 33 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Sehingga kini masih tersisa 18 orang pasien saja yang menjalani perawatan. Hanya saja, dari belasan pasien tersebut, ada beberapa pasien yang sudah hampir sebulan menjalani perawatan di rumah sakit.
Dari catatan Jawa Pos Radar Bali, setidaknya ada 5 orang pasien yang telah menghuni ruang perawatan, lebih dari dua pekan.
Diantaranya pasien dengan kode PDP-29 yang dirawat sejak 29 April lalu. Kemudian ada PDP-26, PDP-32, PDP-34, dan PDP-37.
Pasien-pasien ini dirawat sejak 30 April lalu. Khusus PDP-32 dan PDP-37, bahkan telah dirujuk ke RS Sanglah sejak awal Mei lalu.
Sekretaris GTPP Gede Suyasa mengaku pasien-pasien itu memang cukup lama menghuni ruang perawatan.
Pasien belum diizinkan pulang, karena dari hasil swab, belum dinyatakan negatif dua kali berturut-turut. Untuk pasien dengan kode PDP-21 misalnya.
Pasien ini sudah menjalani 10 kali pengambilan sampel swab. Dari 10 sampel itu, hanya swab kedelapan dan kesepuluh yang negatif.
Sisanya dinyatakan positif. Tim medis disebut sudah melakukan pengambilan sampel swab yang kesebelas.
“Mudah-mudahan swab ke-11 ini hasilnya negative. Sampelnya sudah kami ambil hari ini (Kamis, Red). Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) sudah ada hasilnya. Kalau hasilnya negative lagi, kami akan izinkan pulang,” kata Suyasa.
Secara fisik, kata Suyasa, kondisi para pasien sebenarnya terlihat baik. Tak ada keluhan medis maupun gejala penyakit yang muncul. Hanya saja, masih ada virus yang bertahan di tubuh para pasien.
Lebih lanjut Suyasa mengatakan, dengan trend kesembuhan pasien yang makin meningkat dari hari ke hari, ia optimistis kasus Covid-19 di Buleleng akan makin landai pada akhir Mei mendatang.
Pemerintah kini hanya tinggal menangani pasien dengan kasus transmisi lokal, serta perlintasan warga antar daerah di Indonesia, sebagai langkah pencegahan.
Sementara untuk pekerja migran, kini telah tertangani dengan baik. “Kalau lihat data, yang membuat (kasus) melonjak itu karena transmisi lokal di satu desa.
Sedangkan dari PMI, sekarang tidak ada lagi yang terkonfirmasi. Kalau transmisi lokal ini bisa kami isolasi, sesungguhnya secara gradual penanganannya makin baik,” tukas Suyasa.
Di sisi lain, GTPP kemarin mengumumkan ada seorang pasien yang berhasil sembuh. Pasien itu diidentifikasi sebagai PDP-27.
Pasien ini dirawat sejak 30 April lalu. Pasien sempat dirujuk ke RS Sanglah pada Jumat (8/5) dua pekan lalu. Pasien diizinkan pulang pada Kamis (21/5) pagi.