DENPASAR – Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, video viral terkait aksi berkumpul yang dilakukan puluhan orang pemuda
di Kampung Jawa Jalan Ahmad Yani, Denpasar, tepatnya di pertigaan depan Masjid Baiturahmah terjadi saat sahur terakhir di Bulan Ramadhan.
Bukan saat malam takbiran. “Itu bukan saat malam takbiran. Kejadian itu terjadi di malam sahur terakhir bulan Ramadhan,” kata Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan kemarin.
Menurut AKBP Jansen, polisi tengah menangani kasus ini dan telah memeriksa beberapa saksi. Dia pun meminta masyarakat untuk menahan diri dan tetap tenang.
“Masih proses. Jika ditemukan unsur kesengajaan tentu akan diproses lebih lanjut,” ujar AKBP Avitus Panjaitan.
Lebih jauh, mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua ini menerangkan bahwa beberapa orang yang diamankan masih berstatus saksi. “Sudah diperiksa beberapa saksi. Mereka kooperatif,” ujarnya.
Berdasar informasi yang dihimpun, aksi yang dianggap melanggar iimbauan pemerintah soal pencegahan penyebaran virus Corona di tengah pelaksanaan Pembatasan Kegatan Masyarakat (PKM)
ini dilakukan di Pertigaan Jalan Ahmad Yani Denpasar, tepatnya depan Masjid Baiturrahman, Dusun Wanasari, Denpasar.
Kejadian bermula saat sekelompok pemuda dari RT 5 Gang Pura Pasek, Lingkungan Wanasari berkumpul di depan showroom Indomobil di Jalan Ahmad Yani Denpasar.
Selanjutnya sekitar Pukul 02.30 Wita serang bernama AND menyuruh HSH untuk mengambil bedug yang di simpan di rumah kosong depan mushola.
Setelah pemuda berkumpul kurang lebih 30 orang, selanjutnya mereka bergerak membangunkan warga untuk sahur berkeliling sampai di depan Masjid Baiturrahman sudah ada beberapa anak muda yang sudah berkumpul dan membunyikan bedug.
Salah seorang dari antara mereka merekam kegiatan itu lalu mengunggahnya ke media sosial hingga akhirnya viral.