SUKASADA – Hanya gara-gara masalah sepele saat malam Lebaran Idul Fitri, warga asal Desa Pegayaman Sukasada Buleleng akhirnya diamankan di Mapolres Buleleng.
Mereka diamankan setelah terlibat adu jotos di depan masjid. Pemicunya pelaku tak terima ditegur takmir masjid lantaran mengeber knalpot motor racing didepan masjid.
Insiden perkelahian warga Pegayaman itu terjadi sekitar pukul 19.00 saat malam takbiran Sabtu (23/5) lalu.
Kejadian bermula ketika salah seorang warga Desa Pegayaman Abdul Majid sekaligus takmir masjid menegur salah pemuda bernama Agus Mawardi yang mengendarai sepeda motor menggunakan knalpot brong di depan masjid.
Tak terima ditegur, Agus Mawardi melawan. Keduanya pun sempat cekcok mulut. Mawardi yang tidak terima ditegur oleh Abdul Majid akhirnya pulang melapor ke kakaknya.
Selang beberapa waktu kemudian Mawardi bersama kakaknya Agus Junaedi mendatangi Abdul Majid yang kala itu masih di masjid.
Tak banyak tanya kepada Abdul Majid, Junaedi langsung main pukul. Abdul yang tak terima dipukul kembali mendatangi Junaedi bersama dengan kakaknya Subulus Salam.
Keduanya pun terlibat perkelahian. Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung yang dikonfirmasi membenarkan kasus perkelahian warga Desa Pegayaman tersebut.
Perkelahian warga Desa Pegayaman diketahui aparat kepolisian saat pihaknya menggelar patroli malam ke wilayah desa-desa saat malam Lebaran.
“Kasus ini perkelahian tersebut kini sudah diambil alih dan ditangani Polres Buleleng,” terang Kompol Landung.
Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, ada tiga warga Desa Pegayaman yang pihaknya amankan atas insiden perkelahian di masjid Pegayaman.
Perkelahian antara kedua belah pihak lantaran masalah sepele, tidak terima ditegur takmir masjid. Malah mereka saling pukul.
“Sampai saat ini kasus perkelahian ini masih kami tangani. Kedua belah pihak belum ada rencana upaya damai,” pungkasnya.